Koranmetronews.id (Jakarta)- Warga Kelurahan Karet, Kecamatan Setia Budi menyambut gembira adanya pengerukan Kali Cideng yang dimotori Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Pak Pramono Walikota Pak Anwar, dan Kasudin SDA Jaksel Pak Santo yang telah menjawab aspirasi warga,” kata warga bernama Sadi sambil menyalami Walikota M. Anwar yang hadir meninjau pengerukan di ruas Kali Cideng, Jl Gembira, Kelurahan Karet, Kamis (15/5). “Mohon lumpurnya benar-benar diangkut, jangan cuma diaduk-aduk, supaya aliran sungai jadi lancar,” pintanya didukung sejumlah warga lainnya.
Sementara itu, warga sekitar, Nasrawi (48) mengapresiasi pekerjaan ‘Pasukan Pelangi’ di bawah koordinasi Sudin SDA Jaksel ini.

Dia berharap, pengerukan lumpur dan pembersihan sampah di kali ini bisa memberikan dampak positif terhadap permasalahan genangan yang kerap terjadi.
“Saat hujan deras, saya khawatir akan limpasan air dari Kali Cideng ini. Semoga, setelah dikuras dan dibersihkan, limpasan tidak akan terjadi,” tandasnya.
Sedangkan Walikota Anwar mengapresiasi Sudin SDA Jaksel yang tanggap melakukan pengerukan lumpur di sejumlah kali. “Mumpung Jakarta menuju musim kemarau, ini merupakan saat yang tepat untuk mengeruk kali, waduk, saluran, dan tali air,” kata Anwar didampingi Kasudin SDA Jaksel Santo. “Semoga dengan pengerukan ini dapat mengurangi terjadinya genangan hingga 60 Cm yang sering dikeluhkan warga,” lanjutnya.
Anwar menjelaskan pengerukan lumpur ini diprediksi dapat menurunkan sekitar 25 persen tingkat kerawanan banjir. “Tumpukan lumpur di sini, sering mengakibatkan luapan di Jl Gatot Subroto terutama kawasan Dinas Pendidikan, kawasan Patra, Perumahan Denpasar, dan sekitarnya,” jelasnya. Dalam rangka mendukung program menuju Jakarta Kota Global, Sudin SDA berkolaborasi dengan lintas sektor, harus proaktif melakukan kegiatan antisipasi banjir.
Sebelum dimulainya kegiatan tersebut, seluruh petugas yang terlibat dikumpulkan untuk mengikuti apel yang dipimpin Kasudin SDA Jaksel Santo. Apel tersebut turut dihadiri Kasudin Bina Marga dan Kasudin Taman dan Kehutanan.
Santo menjelaskan pengerukan di lokasi ini dilakukan sepanjang satu kilometer antara Jl Gembira dan Kuningan Mulia. “Target pekerjaan memakan waktu sekitar enam bulan ke depan atau akhir November 2025. Pada permulaan pekerjaan ini, kami mengerahkan sekitar 200 personil gabungan terdiri dari 150 Pasukan Biru ditambah PPSU dan lainnya,” kata Santo yang sebelummnya pernah menjadi Kasudin SDA di Jaktim dan Jakut.
Kondisi kali yang dangkal itu akan dikeruk hingga kedalaman satu meter dengan perkiraan volume lumpur berkisar 10.600 meter kubik. “Untuk pekerjaan ini kami kerahkan dua alat ampibi dan satu unit eskavator long arm serta 12 dump truck,” kata Santo. Menurutnya pengerukan ini bakal memperpendek durasi genangan. “Misalnya genangan akibat luapan sungai biasanya selama 10 jam, durasi berkurang menjadi lima jam,” tambah Santo.
Dia menjelaskan bahwa pengerukan juga dilakukan di sejumlah lokasi lain, termasuk Kali Grogol yang dikeluhkan penyanyi Katon Bagaskoro karena permukimannya di kawasan Sinabung, Kebayoran Baru, sering kebanjiran. Video yang diunggah Katon jadi viral. “Kami sudah cek lokasi, ternyata luapan di sana karena salurannya kecil. Untuk itu, nanti kami akan buatkan saluran baru yang lebih lebar supaya antrean air lebih cepat,” tandas Santo. (john)