Koranmetronews.Id (Jakarta) – Tiga pekan usai Lebaran, pasokan sayur mayur dan buah buahan di Pasar Induk Kramatjati, mulai normal.
Seperti pasokan bawang dan cabai. Untuk cabai masuk perhari bisa 100-150 ton perhari. Sedang bawang merah mencapai 120 ton.
Manager Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Agus Lamun, Selasa (22/4/2025) sore kemarin, mengatakan berdasarkan data yang ada, setiap harinya masuk pasokan antara 100 ton lebih untuk komoditi cabai ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Begitu pula untuk pasokan bawang merah, malah mencapai 120 ton untuk setiap harinya.
“Jika pasokan komoditi baik cabai maupun bawang ideal seperti di atas, jelas tak akan mempengaruhi fluktuasi harga. Artinya, pembeli dari kalangan pedagang untuk partai besar maupun eceran dari pasar tradisional, tak perlu merasa khawatir,” jelasnya, lagi.
Agus Lamun juga menjelaskan terkait harga cabai maupun bawang, dipantau masih stabil dan dalam batas normal. Sejauh ini pun nyaris tak ada keluhan atau kendala untuk transportasi di jalan raya dari para tengkulak/petani, saat membawa cabai maupun bawang ke Jakarta.
Sedangkan jika terjadi kenaikan harga, menurut pria yang merupakan mantan atlet nasional cabang pencak silat tersebut, disebab sejumlah hal seperti musim penghujan atau kendala transportasi.
Agus mengatakan sejauh ini proses bongkar muat dan jual beli sayur di Pasar I duk sudah tertata dengan baik.
Hanya saja, pihaknya memerlukan kerjasama yang baik antar lembaga pemerintahan seperti untuk penataan pedagang di tepi jalan.
Sebab, jika pedagang bisa ditata masuk ke pasar maka ketertiban umum di kawasan itu akan semakin baik. “Setidaknya jalan dan trotoar bisa dipergunakan sesuai fungsinya.”(john)
