Koranmetronews.Id (Jakarta) – DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov segera menuntaskan penataan kawasan kumuh di lima wilayah. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) masih tersedapat sekitar 450 RW kumuh. Diharapkan tiga tahun ke depan, masalah penataan RW kumuh sudah tuntas.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Khoirudin meminta agar target Jakarta bebas kumuh tercapai pada 2027. “Saya berharap memang seiring dengan DKI menjadi DKJ harus segera dituntaskan penataan RW kumuh dalam tiga tahun mendatang,” ujar Khoirudin, Senin (15/7/2024).
Khoirudin prihatin sebab di tengah maraknya gedung pencakar langit di Jakarta masih terdapat kawasan kumuh yang diuni warga kurang mampu. “Di kolong tol sekitar Tanah Tinggi dan Johar Baru, Jakarta Pusat. Jumlah kawasan kumuh di Jakarta memang banyak, bahkan di samping gedung-gedung mewah banyak.”
Adanya kawasan kumuh di antara gedung pencakar langit, kata Khoirudin, memperlihatkan kontrasnya kehidupan di Jakarta. “Kita malu melihat hal ini ketika kita keliling Jakarta, karena kontras sekali,” kata dia.
Khoirudin yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD periode 2024-2029 dari PKS itu menyarankan agar Pemprov membangun hunian vertikal atau rumah susun (rusun), khusus masyarakat menengah ke bawah. “Ya paling tidak perbanyak bangunan ke atas, rumah susun diperbanyak untuk penataan permukiman kumuh,” imbuhnya.
Ia mengimbau Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta bersama BPS Provinsi DKI Jakarta segera menindaklanjuti persoalan tersebut. “Dinas Perumahan menjadi punya kewajiban untuk penataan ini, sebetulnya tinggal pendataan yang benar, lalu ada tahapannya,” kata Khoirudin.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyebutkan telah mengurangi 220 RW kumuh pada 2023 melalui program rencana aksi komunitas (Community Action Plan/CAP) dan program mengimplementasikan kebersamaan masyarakat dalam menata lingkungan (Collaborative Implementation Program/CIP). Sehingga saat ini masih tersisa sekitar 230 RW kumuh. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih terdapat 450 RW kumuh di tahun 2023. (john)