koranmetronews.id, TUAL MALUKU – Wali Kota Tual Adam Rahayaan S. Ag sambutanya yang dibacakan Asisten bidang Administrasi Sekot Tual Zaky Kabalmay pada acara Wisuda Politeknik kesehatan, Kemenkes Maluku, program studi keperawatan Tual yang bertempat di LPTQ kota tual, (29/11/22) mengatakan, harus diakui bahwa Politeknik kesehatan Kemenkes Maluku Program Studi Keperawatan Tual yang di berikan tanggung jawab, tidak saja untuk meningkatkan kemampuan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Melainkan juga untuk mengkolaborasi pengetahuan, sikap dan ketrampilan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat,sambil mengembangkan prinsip sesuai keprofesionalan yang di miliki.
Karena itu kehadiran Poltekes sejujurnya telah membantu Pemerintah daerah dengan pelayanan dan gagasan yang cerdas untuk merubah dan membentuk prilaku masyarakat yang kurang peduli kesehatan menjadi masyarakat yang peduli kesehatan, hal ini sangat esensial karena dalam jiwa,pikiran dan tubuh merupakan kesatuan yang utuh dan harus terjamin kualitas kesehatannya.
“Apa yang terjadi pada jiwa, kata Walkot akan berpengaruh terhadap pikiran dan badan, demikian pula sebaliknya.
“Konteks inilah Poltekes Maluku di tantang dengan beragam masalah kesehatan masyarakat yang pemecahannya tidak saja melalui peningkatan mutu dan kualitas pendidikan,tetapi juga pemenuhan tuntutan dan kebutuhan kesehatan masyarakat,program studi keperawatan Tual mampu mensejajarkan keberadaanya dengan Poltekes di daerah lain.
Selain itu kata Walkot Kemenkes Maluku program studi keperawatan Tual memiliki peran strategis dalam proses penyelenggaran otonomi daerah, dalam menghadapi transformasi keilmuan dengan perkembangan dunia yang begitu cepat dan drastis dilandasi ilmu dan teknologi, diikuti dengan persaingan kemampuan dalam keilmuan, menghadapi persaingan tersebut, maka yang memiliki kemampuan sumberdaya manusia yang bisa bertahan dan berhasil.
“Tanggungjawab kita justru jauh lebih besar dari tidak sekedar menyiapkan infrastruktur pembangunan yang memadai, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat perlu menjadi prioritas dalam skala pembangunan,guna mewujudkan masyarakat kota tual sehat.
Dunia yang suda menyatu dengan arus informasi, orang barang dan jasa yang semakin bebas,akan menimbulkan konsekwensi bahwa persaingan akan terjadi,bukan hanya adu kekuatan ekonomi, tetapi akan berujung pada persaingan di bidan kesehatan antar negara.
Untuk itu melalui wisuda ini, tidak sekedar menunjukan komitmen untuk meningkatkan proses Manajerial penyelenggaraan pendidikan dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian berdasarkan tuntutan akademik. Tetapi juga adalah fakta bahwa, penyelenggaraan pendidikan pada lembaga ini telah memenuhi standar nasional yang di tetapkan Pemerintah.
Sejalan dengan itu kata Walkot, saya memiliki optimisme, wajah kota tual yang semakin cantik tidak terlepas dari dukungan Politeknik kesehatan Maluku, program studi keperawatan Tual.
“Saya juga menyadari, upaya mendekatkan derajat kesehatan masyarakat dari seluruh proses penyelenggaraan pemerinta masih saja bertemu dengan sejumlah tantangan, tetapi saya percaya, bahwa mengelola tantangan menjadi peluang untuk lebih sukses dan sehat akan terus menjadi potret masa depan kota Tual.
Selain itu pemerintah kota Tual berkewajiban mendorong terciptanya kota Tual yang beriman dan bermartabat.
( Alfin )