Dinilai Tanpa Prosedur, Warga Keluhkan Pelayanan PLN Cabang Pagar Alam

  • Whatsapp

koranmetronews.id, PAGAR ALAM – Warga keluhkan pemutusan tanpa ada konfirmasi dan pemberitahuan dari pemilik rumah, serta sikap arogan petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ( P2TL ) di kota pagar alam.

Kejadian pemutusan aliran listrik dialami oleh pelanggan PLN, Rusli H. Ali warga Sukorejo Sukamakmur Jalan Gunung Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam, Selasa (31/01/2023).
Untuk mendapatkan kepastian penyebab pemutusan aliran listrik yang menjadi kebutuhan masyarakat warga ini Ayu mengatakan ketika dikonfirmasi, saya ada di dalam rumah ketika saya mau menggosok baju tiba-tiba listrik sudah mati dan saya keluar rumah, kutanya dengan tetangga sebelah apakah mati lampu ini, lalu tetangga mengatakan tadi ada petugas PLN yang memutuskan listrik kamu saya melihat,”Ungkap nya.
Lanjut Ayu, saya sangat menyayangkan perilaku petugas yang tidak sopan tersebut, kenapa main arogan tanpa ada konfirmasi. Seharusnya kalau ada tunggakan mestinya diberitahukan terlebih dahulu. Ini assalamualaikum pun tidak padahal saya ada di dalam rumah.

Kalau hanya masalah pembayaran iuran sebesar Rp. 60.000 saya ada, tidak seperti ini main putus saja, ucapnya.
Sementara itu Kepala Cabang PLN kota Pagar alam, Karmila membenarkan bahwa pihak nya sudah melakukan pemutusan penungakkan dan kami minta maaf atas kesalahan petugas lapangan kami yang tanpa ada konfirmasi prihal pemutusan aliran listri tersebut, dan saat ini pihak PLN telah memasang kembali aliran listri yang sempat dilakukan pemutusan itu dan kami berharap untuk segera dibayar tunggakan nya”, ucap Karmila.
Disisi Lain LSM Pro Jamin Ruslan ketika di konfirmasi terkait pemutusan listrik oleh pihak PLN dengan arogan mengatakan PLN dianggap sewenang-wenang membuat aturan dengan memvonis pelanggan melakukan kesalahan. “Tanpa prosedur yang jelas, petugas PLN langsung main putus aliran listrik.

Seharusnya memberikan contoh yang baik walaupun dari pihak PLN mengejar tunggakan, harus di konfirmasi dulu warga yang bersangkutan jangan berprilaku arogan, mengenai penunggakan rekening listrik berkapasitas 450 MW.”, ungkap nya.

( Mirwansyah )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *