koranmetronews.id, SENGETI – Gubernur Jambi, H. Al Haris mengapresiasi kegiatan Sedekah Payo (turun ke sawah) yang memiliki nilai positif bagi masyarakat, karena kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang mengajarkan saling membantu, gotong royong, memelihara dan meningkatkan kepedulian sosial, bermusyawarah dalam mengambil keputusan, dan berdoa sebelum melaksanakan pekerjaan khususnya sebelum melakukan tanam padi.
Kata Al Haris saat menghadiri Sedekah Payo, bertempat di desa Sarang Burung Simpang Limo kecamatan Jambi Luar kota kabupaten Muaro Jambi, Selasa (23/2).
Al Haris menuturkan, kegiatan ini memiliki makna bahwa petani telah memberikan berkah yang luar biasa, tak hanya hasilnya bisa dinikmati untuk keberlangsungan hidup manusia, namun juga keindahan sawah dapat memberikan ketenangan dan kesejukan bagi jiwa manusia.
“Pada kegiatan Sedekah Payo ini, masyarakat melakukan doa bersama, yang merupakan tradisi warisan dari nenek moyang dan masyarakat terus melestarikannya sebelum melaksanakan proses penanaman padi di sawah”, ujarnya.
Lanjut Al Haris menyampaikan, kegiatan ini mencerminkan perhatian kita terhadap tradisi yang sangat positif dari orangtua terdahulu yang tentunya untuk kebaikan bagi masyarakat semua, terlebih lagi sebelum melakukan Sedekah Payo terlebih dahulu melakukan musyawarah.
Ditegaskan Al Haris, pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi sangat mendukung Sedekah Payo dan siap membantu memfasilitasi kelompok tani melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan provinsi Jambi.
“Pemerintah pusat, Pemprov, maupun Pemkab dan Pemkot memberikan perhatian besar untuk mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan, terutama swasembada beras, karena petanilah merupakan ujung tombak dalam mewujudkan swasembada beras”, pungkasnya.
“Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi sejalan dengan visi pembangunan provinsi Jambi yaitu Visi Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional) dibawah Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan misi kedua Memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah,” tandasnya.
Gubernur Al Haris jelaskan, tahun ini Pemprov Jambi mulai menurunkan program Dua Miliar Satu Kecamatan (DUMISAKE), untuk membantu permasalahan yang ada di desa misalnya untuk normalisasi sungai, pembangunan infrastruktur desa dan lainnya. Kepala Desa juga bisa mengajukan proposal kepada Pemprov Jambi untuk meminta bantuan dan Pemprov siap membantu.
“Kepada masyarakat untuk tidak mengganti lahan persawahan yang ada menjadi lahan sawit dan mengharapkan hasil produksi pertanian di Desa Sarang Burung Simpang Lamo terus meningkat dan membantu swasembada beras di provinsi Jambi”, imbau Gubernur Al Haris.
(BT)