Proyek Rabat Beton Dikelola Lurah Cadika Sudah Rusak

  • Whatsapp

koranmetronews.id, BUNGO – Menurut warga salah satu tukang  berinisial Lh kepada Koranmetronews, Kamis (11/2 /2021) pekerja jalan rabat beton merupakan proyek yang di kelola Lurah Cadika kecamatan Rimbo Tengah kabupaten Bungo.tidak semaksimal.

Pengakuan Lh adalah seorang pekerja proyek jalan rabat beton itu, jalan rabat beton sekarang jalan itu sudah retak semua dan sudah putus yang baru berapa bulan selesai dikerjakan karena aduan semennya, semen satu zak dan campuran sertu tujuh angkong kerobak sorong, dari mana kekuatan dan kualitas jalan tersebut. bisa kuat dan bertahan lama.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya Lh nya meneramgkan,  semantara jalan rabat beton tidak di injak mobil umum karena bangunan jalan bungu tidak akses jalan lain dan yang ada ada berapa runah saja dan alamat bangunan proyek di villa Bungo Lestari RT.17/RW.04 kelurahan Cadika kecamatan Rimbo Tengah kabupaten Bungo.

Koranmetronews langsung konfirmasi dengan Lurah Cadika, Nofi Satria,S.sos. di kantor lurah mengatakan, bahwa bangunan jalan rabat beton itu dibangun pada bulan November 2020 dengan panjang atau volume  285 meter, ketebalan 15 cm. lebar 4 meter, sumber dana dari ( DAU) kelurahan Rp.183 juta tahun 2020. dibangun oleh swadaya /karang taruna dan pengawasnya Babinsa kelurahan Cadika, Serka TNI. Mulyono.

Menurut Lurah mungkin diri nya tidak paham atau tidak mengerti tentang teknis, fisik bangunan asal asal bangun yang penting uang atau pekerjaan asal asal jadi, menjawab saat di tanya oleh Media ini.

Aduan semen satu zak dan seru tiga angkong gerobak sorong dan jalan sudah retak dan putus karena tidak pakai besi dan kondisi tanahnya sudah labil.

Sayangnya alasan Lurah Cadika, Nofi Satria. S.sos. bertolak belakang dengan  kontraktor (AM) mengatakan, kalau tanah labil berarti tanah mati atau tanah padat,  kalau dilihat dari sisi pisik tanah bamgunan rabat beton tersebut, itu tanah baru dan tanah kuning bekas diser betul

Kembali Lh tukang yang bekerja itu mengatakan, kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB seharusnya  satu zak semen, tga angkong pasir baru kuat dan tahan jalan rabat beton tersebut.

Senentara Maskur anggota Kapter yang juga anggota LPPNRI Jambi mengatakan, proyek Lurah Cadika itu harus diukur panjang atau volumenya, berapa ketebalan dan berapa lebar jalan, jangan isi dari ketebalan itu adalah pasir bukan semen makanya jalan rabat beton proyek swadaya Lurah Cadika dikerja oleh Karang Taruna adalah orang yang tidak mengerti tentang fisik atau teknis bangunan.

“Pengawas dari Babinsa apa mengerti tentang bangunan fisik”, tanya Kapter. Yang jelas Lurah asal kerja saja  dan diduga dapat keuntungan besar dari proyek tersebut, dikatanyan lagi.

LPPNRI akan turun cek bangunan tersebut kalau benar kami dari tim investigasi LPPNRI tidak segan segan akan membawa kasus peoyek rabat beton yang di kelola oleh Lurah Cadika keranah hukum, ditegaskan Kapter kepada Media Online ini.

KM/MN.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *