koranmetronews, OKI – Rino (33) warga Desa Ulak Hermin,kecamatan SP Padang kabupaten Ogan Kemering Ilir (OKI ),tersangka pelaku yang di duga menjadi Bandar (BD) dan pengedar Narkotika jenis Sabu dan Pil exstasi, saat di tangkap anggota satuan saat Reskrim Narkoba Mapolres OKI,di jalan Pahlawan Desa (kelurahan) Jua-jua, kecamatan Kayuagung kabupaten OKI, Senin siang (21/12/2020), tersangka pelaku tewas di terjang peluru karena melawan petugas.Saat penangkapan tersangka pelaku menembak kearah anggota dengan senjata api (senpi) rakitan .
Kapolres OKI ,AKBP Alamsyah Pelupessy di dampingi kasat Narkoba polres Oki ,Iptu Agung membenarkan kejadian tersebut,pada saat tersangka pelaku transaksi Narkotika saat mau di tangkap oleh petugas malah melawan (menembak) kearah anggota dengan mengunakan senpi rakitan beberapa kali,sehingga anggota mengambil tindakan tegas terhadap tersangka Terukur.
“Pelaku sangat pintar dan licin dalam bisnis barang tersebut,bahkan sudah bertahun-tahun,jaringannya luas dan anak buahnya banyak tersebar di mana-mana,setiap akan di tangkap jelas di ketahui olehnya dan selalu menghilangkan barang bukti kemudian meloloskan diri dan kabur selalu lolos dari sergapan petugas.”Ungkapnya kepada awak media kita “KoranMetronews.id” melalui via telvon,Selasa (22/12/2020) sekira pukul 21.30 wib.
Sambungnya lagi,dan jika ada dari salah satu kurir atau anak buahnya yang tertangkap,tersangka pelaku langsung mendatangi pihak keluarganya dan mengancam apa bila mengakui dirinya maka akan di bunuh.”Pengakuan dari Tiga anak buahnya yang sudah tertangkap duluan dan sedang menjalani pemeriksaan, ketiganya mengakui kepada petugas bahwa pelaku adalah Bandar (BD) dan pengedar,kalaupun barang datang lumayan besarnya mencapai setengah kilo gram Narkotika jenis sabu.”Jelasnya menambahkan.
Pada saat di tangkap tersangka pelaku melawan dengan mengunakan senjata api rakitan dan sempat menembak kearah petugas yang jiwanya terancam mengambil tindakan tegas terhadap tersangka pelaku hingga terukur,tersangka pelaku sempat di bawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan,pertolongan tim medis tapi sayang tersangka pelaku meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
“Saya bersyukur anggota tidak ada yang terkena peluru saat pelaku menembak ke arah anggota,karena satu orang anggota saya lebih berharga dari pada ribuan penjahat. Negara tak kan kalah dengan preman atau pun pejabat. Kita ini menjaga situasi Kamtibmas agar kondusif,apa lagi masalah Narkoba yang sangat menyengsarakan dan juga mengorbankan ribuan orang baik tua ataupun muda, selain berhasil menangkap pelaku juga berhasil mengamankan barang bukti dari tangan pelaku berupa Narkotika jenis sabu madu dan pil Ekstasi sebanyak 100 butir,satu timbangan,uang tunai,satu pucuk senpira rakitan serta buku catatan (rekap) yang di temukan di rumah pelaku.”Pungkasnya
(Aliwardana)