Pelaku Usaha Jakarta Apresiasi Stimulus dan Relaksasi Dari Pemprov DKI Jakarta

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAKARTA – Pelaku usaha mengapresiasi inisiatif Pemprov DKI Jakarta yang akan memberikan insentif kepada dunia usaha di Jakarta. Sebab, PSBB yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan sudah membuat perekonomian di ibukota lumpuh.

“Ini sebagai bukti bahwa Pemprov mengerti sekali kondisi dan psikologi pengusaha yang sangat tertekan akibat kebijakan PSBB selama hampir 3 bulan yang membuat berbagai sektor usaha tutup berakibat cash flow pengusaha terkoreksi tajam,”kata Sarman Simanjorang, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta, Kamis (18/6).

Bacaan Lainnya

Menurut Sarman, stimulus atau insentif yang diharapkan seperti keeinganan pajak. “Seperti keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pengelola Mall,hotel,apartemen dan perkantoran,dispensasi atas pajak hotel dah restoran dan  hiburan,pajak kenderaaan bermotor bagi transportasi online,pajak reklame,penghapusan denda pajak dan berbagai retribusi perizinan.Ini merupakan beban pengusaha di DKI Jakarta,”katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak memaksa. “Namun yang mana yang akan di berikan dispensasi semua tergantung dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta.Kita menyadari bahwa dampak pandemi covic 19 bukan hannya dirasakan pengusaha.”
Bahkan, kata Sarman, Pemprov juga mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yg turun sampai 53% akibat banyak sektor usaha yg tutup yang selama ini menjadi salah satu sumber PAD DKI Jakarta.

Dengan adanya insentif ini tentu menjadi angin segar dan gairah serta penyemangat bagi pengusaha untuk menjalankan berbagai aktvitas usahanya sekalipun masih dengan keterbatasan akibat penerapan protokol kesehatan.

“Dengan mulainya aktivitas di Jakarta diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja yang dirumahkan, meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Jakarta kuarta II setidaknya tidak turun secara drastis.”
HIPPI juga mengusulkan untuk membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta paska covid 19 ini dengan harapan Gugus tugas ini dapat menyusun langkah taktis dan strategis serta blueprint perekonomian Jakarta paska covid 19 ini.

“Karena Jakarta menjadi barometer terhadap perekonomian nasional dimana ibu kota menyumbang 17% dari total perekonomian nasional.Sehingga Gugus Tugas ini diharapkan dapat menyusun berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian kota Jakarta,”jelas Sarman.

(John)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *