Koranmetronews.id (Jakarta) – Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menghadirkan layanan keagamaan yang lebih baik, efektif, dan transparan.
Melalui serangkaian program prioritas, Kanwil Kemenag DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan akses layanan pendidikan dan keagamaan bagi masyarakat.
“Inovasi dalam layanan publik adalah kunci untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, H. Adib, Rabu (15/10/2025), dalam acara gathering “Berita Baik Untuk Media” di Hotel Harper Cawang, Jakarta Timur.
Kanwil Kemenag DKI Jakarta mengimplementasikan enam Asta Protas yang menjadi pedoman kerja dalam mewujudkan tujuan ini:
Penguatan Moderasi Beragama dan Kerukunan Umat Beragama: Terus membina dialog antar tokoh lintas agama untuk menciptakan keharmonisan.
Enam Prioritas: Asta Protas Kemenag
Sediktnya terdapat enam program prioritas yang diharapkan terwujud secepatnya, antara lain:
Transformasi Digital Layanan Publik Keagamaan: Meluncurkan platform digital seperti SIMKAH dan SIMAS untuk efisiensi layanan.
Revitalisasi KUA: Mengembangkan KUA sebagai pusat layanan konsultasi keagamaan yang komprehensif.
Pemberdayaan Pesantren dan Madrasah: Meningkatkan mutu pendidikan dan kemandirian ekonomi pesantren.
Pengelolaan Wakaf dan Zakat yang Profesional: Memperkuat tata kelola wakaf dan zakat melalui program sertifikasi dan pelatihan.
Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme ASN: Mewujudkan integritas melalui Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi.
Inovasi yang Berdampak Nyata
Dalam langkah nyata, Kanwil Kemenag DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat:
Digitalisasi Layanan: Semua layanan keagamaan tersedia secara online melalui PTSP, mencakup pendidikan madrasah hingga zakat.
Kampung Zakat di Kepulauan Seribu: Mendorong ekonomi masyarakat nelayan melalui pemberdayaan berbasis zakat.
Pendidikan Madrasah Unggul: Madrasah di DKI Jakarta semakin diminati dan banyak lulusan diterima di perguruan tinggi ternama.
Ekoteologi dan Green Religion: Inisiatif “Satu Santri Satu Pohon” untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Program Inkubasi Wakaf Produktif: Mendorong Kemandirian Ekonomi
Kemenag DKI Jakarta memperkenalkan Program Inkubasi Wakaf Produktif yang mentransformasi nazhir menjadi SDM yang jiwa usaha kreatif. KH. Makmun, pengelola Yayasan Nurani Bangsa, menyatakan, “Setelah mengikuti program ini, kami dapat mengembangkan usaha optik dan kuliner yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya saat memberikan paparan Program Berdampak Kemenag.
Sertifikasi Tanah Wakaf: Langkah Maju Menuju Kepastian Hukum
Demi menjamin kepastian hukum tanah wakaf, Kanwil Kemenag DKI berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat sertifikasi 2.100 objek wakaf di Jakarta. Targetnya, seluruh objek dapat tersertifikasi hingga tahun 2026, mencegah sengketa, dan mendorong pemanfaatan produktif.
Di akhir pernyataannya, Adib menegaskan, Kemenag DKI Jakarta siap untuk menghadirkan layanan keagamaan yang inklusif, serta pemberdayaan ekonomi yang berkeadilan. Dan sinergi antara Kemenag, Pemprov DKI, BPN, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan.
“Kami ingin menjadikan Kemenag DKI contoh lembaga keagamaan modern yang siap melayani masyarakat dengan cepat dan transparan,” pungkasnya pada kegiatan Cerita Baik Untuk Media.(john)