Koranmetronews.id (Jakarta)- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melakukan kerja bakti massal untuk mengatasi terjadinya genangan maupun banjir di wilayah Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama.
Kerja bakti yang dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar bersama Kepala Suku Dinas Sumber Daya (SDA) setempat, Santo hari ini difokuskan pada pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Kali Grogol serta Saluran Penghubung (Phb) Pluis di Jalan Kemandoran Pluis.

Anwar mengatakan, kerja bakti hari ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya genangan maupun banjir, terutama di wilayah RW 14 dan RW 16, Kelurahan Grogol Utara.
“Kami juga membuat sebanyak enam drainase vertikal di kawasan sini agar upaya pencegahan genangan dan banjir semakin optimal,” kata Anwar, Minggu (28/9/2025).
Anwar menjelaskan, berdasarkan pengecekan yang dilakukannya, banyak bagian saluran yang diokupasi oleh warga untuk berbagai keperluan. Sehingga, kondisi bagian atas saluran yang ditutup beton menyulitkan upaya pemeliharaan saluran.

“Saya sudah sampaikan kepada camat dan lurah untuk coba disosialisasikan, bila perlu kita bongkar semuanya.
Kalau warga menutup, maka harus ada bak kontrol agar ketika ada penumpukan sedimen, kita bisa tetap merawat atau melakukan pengerukan,” tegasnya.
Ia memastikan, Pemkot Jakarta Selatan serius dalam mengatasi genangan maupun banjir, baik melalui pembuatan serta normalisasi embung, waduk, kali hingga saluran mikro.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Santo menambahkan, pengerukan di aliran Kali Grogol dilakukan sepanjang 333 meter dan Saluran Penghubung Phb Pluis mencapai 596 meter.
“Kita estimasi untuk Kali Grogol itu mencapai 3.200 meter kubik lumpur dan sampah, sementara di Saluran Penghubung Pluis sebanyak 1.100 meter kubik,” bebernya.
Ia memaparkan, dalam kerja bakti berskala besar hari ini dikerahkan sebanyak 459 personel gabungan, dua unit alat berat jenis ekskavator, dan 10 unit dump truck.
“Pengerukan sedimen lumpur dan sampah di dua lokasi itu ditargetkan tuntas dalam waktu dua bulan,” ungkap Santo.
Terkait inrit yang dibuat warga, kata Santo, sebagai solusi jangka pendek akan dilakukan pembuatan bak kontrol untuk memudahkan perawatan saluran.
“Saya minta kepada warga untuk tidak mengokupasi area saluran dan Daerah Aliran Sungai. Kemudian, bersama-sama bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, kalau terjadi banjir yang susah juga kita sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RW 14, Kelurahan Grogol Utara, Novi Lestari menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan dilakukannya upaya mengatasi banjir di wilayahnya.
“Alhamdulillah, hari ini Pak Wali Kota bersama jajaran turun langsung menjawab persoalan warga selama ini terkait seringnya terjadi genangan di sini,” ucapnya.
Novi memastikan, tidak henti-hentinya menyosialisasikan kepada warga untuk jangan mengokupasi area saluran dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Upaya mengatasi terjadinya genangan ini saya sadar betul bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga perlu peran serta masyarakat,” pungkasnya.(john)