Koranmetronews.id (Jakarta) -Revitalisasi kawasan Pasar Induk Kramat Jati tak hanya menyasar perbaikan fasilitas dagang dan infrastruktur, tapi juga penataan ruang terbuka hijau. Salah satu langkah nyata adalah pembangunan dan revitalisasi taman yang tersebar di beberapa titik pasar seluas 14,7 hektare ini.
Kepala Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun, menegaskan bahwa taman menjadi elemen penting dalam upaya mempercantik wajah pasar serta memberi ruang nyaman bagi masyarakat. “Revitalisasi ini bukan hanya soal dagang, tapi juga wajah dan kenyamanan. Taman-taman yang kita bangun jadi simbol perubahan itu,” ujarnya, Kamis (19/6).

Beberapa taman yang sudah dibangun merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami libatkan mitra-mitra CSR seperti Bank DKI, Mandiri, dan BNI. Bahkan taman yang dibangun akan dinamai sesuai mitra, misalnya Taman TRIMO, Taman DKI, atau Taman Living Mandiri,” ungkap Agus.
Salah satu taman yang mencolok adalah taman di belakang area bekas tempat Ormas yang telah dibongkar. Kawasan yang sebelumnya semrawut kini telah ditata menjadi ruang terbuka hijau yang bersih dan tertib. “Itu salah satu contoh nyata bagaimana pasar ini mulai berubah wajahnya,” tambah Agus.

Agus juga mengungkapkan bahwa penataan taman tak hanya bertujuan mempercantik, tapi juga menambah kualitas udara, mengatur sirkulasi pengunjung, dan menyediakan tempat istirahat yang layak bagi pedagang dan pembeli.
Menurutnya, pembangunan taman menjadi simbol pendekatan humanis dalam revitalisasi pasar. “Kita tidak bicara penggusuran, tapi penataan. Salah satunya ya lewat taman. Ini cara kita merangkul warga pasar, bukan mengusir,” tegasnya.
Proyek taman ini akan terus dikembangkan seiring penataan kawasan lainnya, termasuk gapura baru, pengelolaan sampah, pos pemadam kebakaran, dan gerai layanan publik. Agus memastikan bahwa hingga akhir 2025, wajah Pasar Induk Kramat Jati akan berubah total—lebih bersih, ramah, dan tertib.
“Kalau gerbang sudah jadi, taman sudah tumbuh, orang akan lihat sendiri: pasar ini berubah. Bukan mimpi, tapi bukti,” tutupnya.(john)