Koranmetronews.id (Jakarta) – Pemprov DKI Jakarta segera menggelar uji coba Car Free Night (CFN) atau malam bebas kendaraan bermotor mulai akhir Juni 2025, tepat setelah puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta. Kegiatan ini menjadi pelengkap dari program Car Free Day (CFD) yang sudah lebih dulu rutin digelar setiap Minggu pagi. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara Car Free Night dan Car Free Day?
Car Free Day (CFD) diadakan setiap Minggu pagi, biasanya mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Sementara itu, Car Free Night (CFN) akan digelar setiap Sabtu malam, dan rencananya dimulai pukul 22.00 WIB hingga tengah malam atau dini hari.
“Yang akan kita coba yaitu Car Free Night. Kita bisa mulai di jam 22.00 WIB, mengingat banyak juga orang yang berolahraga malam hari. Lokasinya tetap di sini (Sudirman–Thamrin),” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Minggu (8/6/2025). Langkah ini diambil karena meningkatnya minat warga Jakarta untuk beraktivitas fisik di malam hari.
Tujuan kegiatan CFD lebih menekankan pada aspek kesehatan dan olahraga di pagi hari. Sementara itu, CFN dirancang tidak hanya untuk aktivitas fisik, tetapi juga sebagai wadah hiburan, rekreasi malam, dan perayaan budaya. “Kalau CFD ini kan lebih kepada kesehatan. Sekarang kita tambah (CFN) dengan kebahagiaan,” ujar Rano.
Keduanya berlokasi di kawasan protokol Sudirman–Thamrin, yang selama ini sudah dikenal sebagai pusat kegiatan publik seperti CFD dan berbagai acara komunitas. Untuk CFN, kawasan ini akan ditutup dari kendaraan bermotor pada Sabtu malam, memberikan ruang bagi warga untuk menikmati suasana malam Jakarta tanpa polusi dan kebisingan lalu lintas. Untuk memeriahkan peluncuran Car Free Night,
Pemprov DKI Jakarta juga akan mengadakan pertunjukan seni dan budaya Betawi di tiga titik strategis: Dukuh Atas Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Air Mancur Bundaran HI Baca juga: Car Free Night Jakarta Digelar Tiap Sabtu Malam, Uji Coba mulai Akhir Juni 2025 Acara ini akan digelar mulai Minggu (29/6/2025), dengan melibatkan sekitar 5.000 peserta dan menampilkan atraksi seperti pencak silat, tari tradisional, musik, hingga kuliner khas Betawi. Sementara itu, CFN juga merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan emisi karbon serta mewujudkan ruang publik yang ramah lingkungan dan inklusif.(john)