Koranmetronews.Id (Jakarta) – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Suku Dinas bergerak cepat antisipasi banjir di semua wilayah dioptimalkan sebelum musim hujan tiba.
Khoirudin mengatakan, saat musim hujan lalu sudah secara kasat mata dapat dilihat lokasi-lokasi yang terjadi genangan dan banjir. Sehingga, ketika musim hujan reda maka ini menjadi saatnya untuk berbenah.

“Tentu salah satunya upaya yang perlu dilakukan sebagaimana sudah disampaikan Pak Gubernur adalah pengerukan saluran dan kali,” kata Khoirudin, Selasa (29/4).
Khoirudin menjelaskan, saat ini sudah banyak teknologi dari beberapa negara maju yang dapat mempermudah dalam mengeruk sedimen lumpur dan sampah, baik di saluran mikro, makro, hingga embung dan waduk.
“Kalau sedimen ini dibiarkan saja, maka akan semakin menebal dan menyebabkan daya tampung semakin berkurang. Untuk itu, pengerukan ini harus rutin dilakukan,” tegasnya.
Menurut Khoirudin, masih ada beberapa kali di Jakarta yang hingga puluhan tahun belum dilakukan pengerukan atau diangkat endapan lumpur hingga sampahnya.
“Saya berharap, Dinas Sumber Daya Air (SDA) segera melakukan pembenahan agar titik-titik banjir yang beberapa waktu lalu sudah nampak dengan jelas saat terjadi hujan lebat, ke depan bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Apresiasi Sudin SDA Jaksel
Khoirudin menuturkan, akan mendorong Komisi D DPRD DKI Jakarta yang menjadi mitra kerja Dinas SDA untuk melakukan pengawasan, monitoring terhadap kinerja Suku Dinas SDA di masing-masing wilayah yang memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) menyelesaikan persoalan banjir.
“Jadi saya akan mendorong teman-teman di Komisi D untuk melakukan penyelesaian genangan maupun banjir di wilayah masing-masing. Semua Sudin SDA harus bekerja maksimal,” imbuhnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Suku Dinas SDA Jakarta Selatan yang sudah secara masif melakukan pengerukan saluran mikro dan makro sebagai upaya mengatasi banjir. Namun demikian, upaya mengatasi banjir ini perlu terus dilakukan akselerasi.
Ia memaparkan, berdasarkan informasi dan aspirasi yang disampaikan, untuk wilayah Jakarta Selatan titik genangan beberapa waktu lalu di antaranya masih terjadi di wilayah RW 02, 03, dan 06 di Kelurahan Kebayoran Baru.
“Saat saya melakukan reses warga menyampaikan terjadinya genangan yang salah satunya dipicu terjadinya penyempitan aliran air. Di sana itu alat berat tidak bisa masuk, tapi memang perlu dilakukan pengerukan segera. Untuk itu, saya akan minta nanti Pak Santo selalu Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan melakukan upaya, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi canggih,” imbuhnya.
Khoirudin menambahkan, lokasi rawan genangan juga terdapat di kawasan lingkungan permukiman Jalan Muhasyim I, Kelurahan Cilandak Barat.
“Itu di RT 12, 15, dan RT 17 biasa menjadi langganan banjir. Selain karena faktor bentang alam yang berada di wilayah cekungan, tapi memang air dari wilayah Taman Cilandak volumenya sangat tinggi,” tuturnya.
Sebagai solusi, Khoirudin mengusulkan agar dilakukan penambahan sodetan untuk mengalirkan air ke Kali Krukut agar genangan maupun banjir di kawasan Jalan Muhasyim hingga Terogong dapat teratasi.
“Sebagai solusinya perlu ada penambahan sodetan lagi. Sehingga, ada dua sodetan di sisi kiri dan kanan Jalan TB Simatupang menuju Kali Krukut agar aliran air dapat dimudahkan pengaturannya melalui adanya dua pintu air. Kalau itu ada, InsyaAllah masalah genangan di kawasan Taman Cilandak hingga Terogong juga akan terselesaikan,” pungkas Khoirudin.(john)