Koranmetronews. Id (Jakarta)- PAM Jaya mengawasi dengan ketat stabilitas tekanan air. Hal tersebut diperlukan untuk menjaga distribusi air bersih terjaga baik. Sebab itu, pompa sedot harus dipastikan berfungsi dengan baik.
Direktur Utama PAM Jaya, Arif Nasrudin, memaparkan langkah-langkah strategis yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kinerja pompa sedot demi memastikan kelancaran distribusi air bersih di wilayah Jakarta. Arif menjelaskan berbagai aspek operasional, mulai dari perawatan rutin hingga inovasi teknologi.
Pompa sedot memainkan peran penting dalam menjaga distribusi air, terutama di wilayah yang sering mengalami tekanan rendah.
“Kami menjaga tekanan tetap stabil dengan pengaturan RPM pompa sehingga tidak mengganggu pasokan di area lain,” ungkap Arif melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Selain itu, pemeriksaan rutin dilakukan sebelum pompa digunakan di lapangan untuk memastikan alat dalam kondisi optimal.
Menurutnya, mekanisme kerja pompa sedot didasarkan pada pengaturan frekuensi waktu penyedotan. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi air tidak mengganggu suplai di lokasi lain. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah menjaga RPM pompa sesuai dengan kondisi air, terutama di area sebelum pompa.
Dalam menghadapi peningkatan kebutuhan air bersih, PAM Jaya fokus pada program water saving.
“Saat ini, kehilangan air di PAM Jaya mencapai 46,2%. Dengan water saving, air dapat didistribusikan lebih optimal,” jelas Arif.
Selain itu, PAM Jaya juga membangun beberapa reservoir komunal sebagai inovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Reservoir ini dirancang untuk menampung air yang kemudian dipompakan ke area bertekanan rendah.
PAM Jaya memiliki prosedur respons keluhan pelanggan yang terdiri dari dua tahap: tanggapan awal dalam waktu 1×24 jam dan pengecekan langsung di lapangan.
“Jika satu area memiliki keluhan serupa, kami akan melakukan investigasi jaringan untuk menentukan langkah lanjutan,” kata Arif.
Untuk mengantisipasi gangguan teknis, perusahaan menjalankan pemeliharaan alat secara rutin sesuai jadwal dan SOP yang berlaku. Waktu rata-rata penanganan gangguan pun ditegaskan dalam kerangka waktu 1×24 jam oleh tim respons cepat.
PAM Jaya juga memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan teknologi pompa sedot. “Kami akan memperbanyak reservoir komunal untuk mendukung distribusi air ke area bertekanan rendah di Jakarta,” tutup Arif.
Dengan berbagai langkah dan inovasi yang dijalankan, PAM Jaya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan distribusi air bersih demi memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.(john)