Didemo dan Dilaporkan ke Mabes Polri atas Kritik Penanganan Kasus Timah, Alvin Lim Tidak Gentar Malah Minta Didemo Seminggu Sekali

  • Whatsapp

Koranmetronews. Id (Jakarta)- Ratusan massa dari Barisan Anak Kolong (Barak)  mendatangi Kantor hukum, LQ Indonesia Lawfirm di kantor Citra Tower Kemayoran yang sudah tutup. Sedangkan aksi lain dilakukan di Mabes Polri oleh  massa dari KBPP putra putri Polri, sekaligus melaporkan Alvin Lim ke Mabes Polri atas kritik yang diberikan Alvin Lim atas kasus Timah Rp270 triliun yang dianggap tidak maksimal.

Alvin Lim menengarai ada oknum yang memback up sehingga tidak tersentuh.

“Sosok RBT sudah diperiksa oleh Kejaksaan Agung namun kenapa tidak ada tindak lanjut. RBT ini diduga boss Harvey Muis dan Helena Lim yang dikenal punya kenalan jenderal,”

Menanggapi aksi Demo, Alvin Lim mengaku tidak gentar. Bahkan justru mengucapkan terimakasih karena justru akan menarik perhatian dan desakan publik agar kasus dituntaskan sampai ke akarnya.

” Boleh dong diadakan lebih sering, seminggu sekali gitu, sehingga lebih bermakna dan makin viral di Media Sosial,” ujar Advokat Alvin Lim yang dikenal kritis berbicara dimimbar.

Alvin Lim juga berkata akan terus berjuang dan mengkritik oknum aparat penegak hukum yang dianggap tidak benar.

“Saya tidak akan meminta maaf atas kritik saya terhadap oknum yang membekingi penanganan kasus korupsi. Bela negara dan melawan oknum adalah perjuangan saya. Mau berapa banyak demo, massa bayaran maupun Laporan Polisi. Saya tidak gentar sedikitpun. Tidak akan mundur dan akan makin vokal dan lantang meneriakkan kebenaran apapun risikonya,” kata Alvin.

Sementara itu, gabungan massa aksi FKPPI dan KBPP Polri menggelar aksi damai di depan Mabes Polri dengan grand issue menangkap Alvin Lim karena telah mencemar nama baik Institusi Kepolisian RI dan Kejagung RI, Kamis (1/8/2024).

Koordinator lapangan, Sanusi, dalam orasinya menyebutkan bahwa upaya Polri dalam mengusut tuntas kasus tersebut sangat maksimal.

“Tegas, dan sangat transparansi. Mulai dari proses penyelidikan, penyidikan sampai pada penetapan tersangka. Sehingga melahirkan satu pelaku utama yakni Harvey Moeis,” ujar Sanusi.

Sanusi berpendapat bahwa fitnah serta tuduhan yang tidak berdasar yang di gaungkan oleh Alvin Lim bukan saja membuat kegaduhan ditengah masyarakat Indonesia, tetapi juga sangat melukai hati mereka sebagai anak cucu daripada TNI-Polri.

“Bagaimana tidak, Alvin Lim dalam sepak terjangnya sebagai seorang penegak hukum yang dalam hal ini adalah advokat sudah beberapa kali membuat pernyataan-pernyataan kontroversi sehingga ia berakhir di dalam jeruji besi,” ucapnya.(john)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *