Membantu Pemerintah Menanggulangi Penyakit Stroke, Yastroki Gelar Jambore Stroke di Lapangan Banteng

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAKARTA – Hingga saat ini, stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun berkembang. Membantu pemerintah dalam menangani  penderita stroke, Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) menggelar Jambore Stroke di Lapangan Banteng Jakarta Pusat Minggu (29/10/2023).

Selain memberikan informasi lengkap tentang penyakit Stroke, dalam Jambore tersebut, Yastroki juga membentuk tenaga pembantu (Stroke Helper) di sejumlah wilayah. Mereka para sukarelawan yang akan dilatih kemampuan untuk menangani dan mendampingi  para penderita stroke.

“Mereka nanti akan dilatih tentang   teknik pertama dalam menangani penderita stroke. Ada ratusan sukarelawan yang mengajukan diri menjadi sukarelawan atau Stroke Helper,”Mayjen TNI (Purn) Dr dr Tugas Ratmono, Sps, MARS, MH,  Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) saat pelaksanaan Jambore  Stroke Indonesia di Lapangan Banteng.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan terhadap beberapa  pengurus Yastroki  untuk beberapa wilayah seperti  Bandung, Papua,  dan lainnya. Rencananya  Yastroki juga akan dibentuk di tiap tiap propinsi dan seluruh daerah  Kabupaten\Kota seluruh Indonesia.

Membangun tenaga tenaga relawan yang terlatih sangat dibutuhkan.   “Ada sekitar 340 tenaga relawan yang sudah dilatih. Program ini akan terus dilakukan di daerah daerah.”

Dr. Tugas yang didampingi Prof  Dr  Teguh  AS Ranakusuma,SpS (K), penasehat Yastroki,  mengatakan  masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala stroke agar dapat hidup lebih berkualitas.

Dari data di Kemenkes RI, di  Indonesia stroke menjadi penyebab kematian utama yaitu 19,42% dari total kematian berdasarkan IHME tahun 2019 dan berdasarkan hasil riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun “2018

Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak menular Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, menyebutkan  gejala stroke dapat dikenali dengan tanda tanda SeGeRa Ke RS. Dimana Se adalah senyum tidak simetris, Ge adalah gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, Ra adalah bicara pelo, Ke adalah Kebas separuh tubuh, R adalah rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba dan S adalah sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Sekitar 90% kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

“Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit.”ungkap Dr. Eva.

Upaya lain pencegahan faktor risiko terjadinya stroke adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

apabila telah muncul gejala stroke hal utama yang dilakukan adalah kenali gejala stroke karena harus segera ditangani. Keterlambatan dalam menangani gejala stroke menimbulkan kematian pada jaringan otak yang mengakibatkan kecacatan bahkan kematian.

Dikutip dari leverageedu, berikut tips mencegah penyakit stroke yang wajib kalian ketahui. Aktivitas fisik 30 menit secara teratur mengurangi risiko stroke sebesar 25%.

Hindari konsumsi junk food dan ikuti pola makan sehat untuk menghindari kemungkinan terkena stroke. Kurangi konsumsi lemak. Buah-buahan, sayur-sayuran, minyak sehat, kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan pola makan yang sehat dan seimbang.

Berhenti merokok dan konsumsi alkohol. Perokok lebih rentan terkena stroke karena mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Merokok tembakau cenderung meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.

Penyebab utama stroke adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ketika suplai darah ke otak terputus akibat pecahnya pembuluh darah, terbentuknya bekuan darah menyebabkan pendarahan otak, dan kemudian seseorang mengalami stroke. Jadi penting untuk menjaga tekanan darah normal yaitu 120/80 untuk mencegah stroke.

( John )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *