koranmetronews.id, JAKARTA – Selain maraknya toko online, buruknya akses Jemban Sky Bridge di Blok G Pasar Tanah Abang menjadi faktor penyebab beberapa blok pasar ditinggalkan pembeli. Pedagang berharap Pemprov DKI Jakarta, membantu pedagang meramaikan kembali pasar tersebut. Sebab, bila dibiarkan kelamaan pedagang pun bangkrut dan akhirnya gulung tikar.
Hal itu terungkap saat 11 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta meninjau beberapa blok di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua Fraksi Gembong Warsono untuk mengecek kondisi pasar yang diisukan sepi pembeli buntut adanya penjualan melalui online, hingga minimnya fasilitas. “Kami mohon kepada Fraksi PDIP untuk mendesak Pemprov DKI kembali menghidupkan pasar di tempat kami yang nyaris mati,” kata Ny. Mawar, pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jumat (22/9).
Gembong Warsono mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk menggalakkan kembali semangat masyarakat berbelanja di pasar tradisional dan secara offline. “Termasuk mendengar langsung keluhan serta aspirasi dari para pedagang di Pasar Tanah Abang,” kata Gembong didampingi sepuluh anggota fraksi antara lain Pandapotan Sinaga, Johny Simanjuntak, Dwirio Sambodo, Mery Hotma, dr. Stefani, Ong Yeny, Yuke Yurike, Wa Ode Herlina, Panji Virgianto, dan Pantas Nainggolan
Kata Gembong, sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang merupakan simbol vitalitas ekonomi rakyat dan warisan budaya bangsa. Namun, pertumbuhan e-commerce dan platform belanja online di era digital ini telah memberikan tantangan baru bagi eksistensi pasar tradisional. “Kami memahami betul tantangan yang dihadapi oleh pedagang tradisional di era digital ini,” kata Gembong sambil menambahkan menurut pedagang sepinya pembeli juga dikarenakan akses Sky Bridge yang terbatas. “Khususnya untuk jembatan, Fraksi PDIP akan menyampaikan aspirasi ke Pemprov DKI,” sambungnya.
Melalui kunjungan ini, kata Gembong, pihaknya ingin mendengar langsung dari para pedagang serta mengajak masyarakat untuk kembali mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja secara offline di pasar tradisional. Selama kunjungan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta berinteraksi langsung dengan para pedagang, mendengarkan keluhan dan masukan mereka. Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait guna mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pedagang.
Dalam rangka memperkuat komitmen ini, rombongan Fraksi PDI Perjuangan, turut berbelanja pakaian dari pedagang lokal di Pasar Tanah Abang. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan langsung kepada pedagang, namun juga sebagai simbol untuk masyarakat bahwa berbelanja di pasar tradisional merupakan bagian penting dalam memajukan ekonomi lokal. “Fraksi PDIP berharap dengan kunjungan ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya mendukung pasar tradisional sebagai benteng ekonomi rakyat dan bagian dari identitas budaya nasional,” tandas Gembong.
( John )