Koranmetronews.id | JAMBI – Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia jatuh pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya. Dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi ikut memperingatinya dengan menggelar penyuluhan hukum bagi para ASN yang dilaksanakan di aula Jaksa Agung Suprapto, Rabu (31/5/23).
Pada peringatan tersebut, para perokok diharapkan tidak menghisap rokoknya selama 24 jam yang dilakukan di seluruh dunia secara serentak.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini dideklarasikan oleh WHO (World Health Organization) mengacu pada banyaknya jumlah kasus kematian yang diakibatkan oleh rokok. Tujuan dari diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk menekan jumlah perokok aktif yang semakin banyak di dunia.
Dengan diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini juga diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok bagi diri sendiri dan orang sekitar.
Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023 adalah ‘We Need Food, Not Tobacco’ (Kita Butuh Makanan, Bukan Tembakau).
Dalam acara penyuluhan hukum ini Seksi Penerangan hukum mengundang dr. Tety selaku Kepala Puskesmas Simpang IV Sipin kota Jambi yang menerangkan jika rokok memiliki kandungan bahan kimia yang bersifat adiktif dan karsinogenik. Rokok bisa menjadi sumber berbagai penyakit, salah satunya kanker. Pasalnya, tembakau tidak hanya mengakibatkan kematian pada perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.
Kegiatan diakhiri dengan screening penyakit tidak menular, cek kadar CO carbon monoksida dalam darah serta berbagi games dan sovenir.
Asintel Nophy Suoth yang diwakili Kasi Penerangan Hukum dalam keterangan pers nya menyampaikan jika penyuluhan hukum ini dalam rangka memperingati hari anti tembakau sedunia sekaligus untuk mengecek kesehatan teman-teman di Kejati Jambi.
“Penyuluhan ini dilaksanakan sekaligus memperingati hari anti tembakau sedunia” terang Lexy, Kasi Penkum Kejati Jambi. Penkum Kejati.
BT/AA
