Bapenda Kab Bekasi Melakukan Kegiatan Sosialisasi Penilaian dan Pemberian Penghargaan Pengelolaan PBB-P2 Tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa

  • Whatsapp

koranmetronews.id, BEKASI – Bapenda Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan Sosialisasi dalam Penilaian dan Pemberian Penghargaan Pengelolaan PBB-P2 Tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang dilaksanakan di gedung Graha Pariwisata, komplek Stadion Wibawamukti, Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur, pada Rabu (8/3/2023).

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan, Kita ingin mensosialisasikan beberapa inovasi yang kita lakukan agar pendapatan asli daerah (PAD) terus merangkak naik khususnya di sektor pajak PBB-P2 sehingga efektif dan efisien,” ujar Herman.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan Herman Hanafi, Guna memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi terus melakukan inovasi, yang efektif dan efisien. Inovasi tersebut berupa aplikasi “Sapa Bekasi” yang dapat didownload di smartphone serta perluasan kanal pembayaran pajak melalui Qris Virtual Account.

Hadir nya inovasi baru merupakan, tuntutan Globalisasi informasi dan teknologi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sektor perpajakan pun tentu tidak mau ketinggalan untuk mengadopsi teknologi dalam pelayanan publik yang efektif dan efisien.

menurut Herman Hanafi, pada sosialisasi tersebut diharapkan agar para peserta (kolektor) tingkat Kecamatan dapat mendapat bekal yang akan disampaikan di tingkat Desa dan masyarakat dalam rangka mempermudah pembayaran pajak.

Diterangkan Herman Hanafi, “Dengan kehadiran para kolektor di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa, kita harapkan mereka dapat menyampaikan ke seluruh lapisan masyarakat yang sebagai wajib pajak. Kita coba inovasi ini dengan digitalisasi sehingga memudahkan mereka untuk membayar pajak PBB-P2. Ya kedepan mungkin, ada beberapa langkah lagi untuk nanti turun kelapangan secara berjenjang,” ujar Herman.

Herman Hanafi berharap, dengan hadirnya inovasi tersebut, Bapenda menginginkan para kolektor di tingkat masing-masing dapat memverifikasi kembali di seluruh wilayahnya, agar perkembangan maupun perubahan data bisa sesuai yang terjadi di lapangan, dan peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat sesuai target terealisasi setiap tahunnya. Ujarnya.

(RT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *