koranmetronews.id, JAKARTA – Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meninjau mesin pompa air di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Ini dilakukan guna memastikan agar sarana dan prasarana pengendali banjir berfungsi dengan baik.
“Memasuki musim penghujan ini, tadi saya bersama tim memeriksa dan mengecek pompa air di wilayah Kamal. Pompa ini difungsikan mengendalikan banjir di kawasan yang berhimpitan dengan kali Semongol,” tutur Yani yang didampingi Asisten perekonomian dan pembangunan, Imron Syahrin, di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (5/1).
Yani melanjutkan, aliran kali Semongol ini masuk ke Kali Kamal yang berada di kawasan Kamal Muara. Di antara pertemuan kali tersebut sedang dibuatkan sistem polder Kamal sebagai sarana pengendali banjir.
Selain di kawasan Kamal, Pemkot Jakarta Barat dalam hal ini sudis sumber daya air, juga tengah membuat sarana dan prasarana pengendali banjir yakni waduk di kawasan Pesakih dan Semanan.
“Saat ini pembangunan waduk dengan luas 3,1 hektar itu sudah 65%. Nantinya aliran air dari daerah penyangga masuk (inlet) waduk dan kemudian outlet dialiri ke Kali Semanan. Saat ini juga tengah dilakukan pembuatan tanggul penguatan kali Semanan.
Insya Allah, bila pembangunan waduk dan penguatan tanggul kali selesai maka kawasan Duri Kosambi dan Semanan dapat dieliminir dampak banjir,” jelasnya.
Hal yang sama juga dilakukan pada dampak banjir di kawasan Green Garden, Kedoya Utara Jakarta Barat, dengan membuat sistem polder.
Sistem berfungsi sebagai pengendali aliran air antara pertemuan anak Kali Angke dan Kali Pesanggrahan dengan Kali Mookevart dan Cengkareng Drain.
“Oleh karena itu dibuatkanlah sistem polder diantara pertemuan sungai-sungai tersebut. Kali ini sudah jadi di tahun 2023, maka kawasan rawan banjir tersebut akan terkendali. Sementara kawasan Rawa Buaya, pihaknya tengah membuat sheetpile. Itu lah sejumlah titik-titik ekstrim di Jakarta Barat yang dipengaruhi oleh luapan sejumlah kali dan air pasang (rob),” tuturnya.
Yani menambahkan, Pemkot Jakarta Barat telah membuat permohonan kepada dinas sumber daya air DKI Jakarta untuk membuat tanggul atau penguatan bibir kali Pesanggrahan sejauh kurang lebih 4 KM, mulai dari tol Kebon Jeruk hingga Kali Mookevart.
( Guntur )