koranmetronews.id, JAKARTA – Tingginya permintaan dari kalangan organisasi pers, pimpinan media dan wartawan untuk dilakukan asesment sertifikasi kompetensi wartawan, LSP Pers Indonesia license BNSP melakukan pelatihan calon 9 peserta calon asesor.
Sertifikasi Kompetensi Wartawan ( SKW ), pada tingkatan Reporter, Madya serta Utama oleh Master Asesor yang berlisensi BNSP dilaksanakan selama seminggu kedepan di Ruang Lab Komputer SMKN 51 Jakarta di Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Dalam pelaksanaan pelatihan para calon asesor mendapat bimbingan dari master asesor Maylina Djafar, MCN.MBA serta Dwi Safitri, pada hari pertama, Senin,(7/11).
Portofolio Jurnalis
Kepada awak media, ketua LSP Pers Indonesia Heintje G Mandagie menyampaikan “pelaksanaan gelombang kedua sesuai arahan dari BNSP karena banyaknya permintaan asesment wartawan diberbagai daerah, sementara asesor yang dimiliki LSP Pers Indonesia baru 20 asesor” jelasnya
Lebih lanjut Heintje G Mandagie juga menyampaikan” calon asesor sesuai arahan BNSP berjumlah orang, namun karena calon asesor Pers ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi hanya diikuti 9 orang Calon Asesor saja” ujarnya.
Dari hasil liputan awak media, peserta pelatihan calon asesor LSP Pers Indonesia – BNSP berasal dari beberapa daerah diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Riau serta dari Manado.
Portofolio Jurnalis/ Edward Bendang
Edward Bendang salah seorang peserta yang berasal dari Kota Payakumbuh Sumatera Barat pada awalnya mengaku kewalahan pada sesi pertama, dan mengakui untuk menjadi asesor tidak semudah menjadi pimpinan redaksi.
“Banyak materi yang harus didalami, terutama cara membaca portofolio asesi nantinya” ujarnya
Edward kepada awak media menyampaikan”setelah pelatihan dan Uji Kompetensi sebagai asesor, saya merasa memiliki tanggung jawab moral kepada rekan rekan seprofesi untuk lebih profesional dengan memiliki sertifikat berlogo Lambang Garuda” jelasnya.
( Red )