koranmetronews.id, MUARO JAMBI – Belum lama ini, Rabu (28/9/22) ratusan masyarakat bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan demo ke PT. EWF yang bergerak di bidang perkebunan Kelapa Sawit yang berada di desa Sakean, Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi.
Butomi Mantan Kades Saken (tengah) menunjukan bukti laporan ke Polda Jambi
Ratusan rombongan masyarakat bersama SPI itu menuntut agar pihak perusahaan perkebunan itu untuk memberi konvensasi kepada desa Sakean dan mempekerjakan sebagian masyarakat desa Sakean.
Pada demo itu nyaris bentrok antara masyarakat pendemo dengan para pekerja perusahaan tersebut dan terlihat puluhan anggota Kepolisian Resort Muaro Jambi melakukan pengamanan dan dengan sigap melerai agar tidak terjadinya bentrok itu.
Usai demo itu, esoknya, Jumat (30/9/22) Mantan Kepala Desa Sakean Muaro Jambi, Bustomi, S.Pdi mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Jambi untuk melaporkan terkait pada saat orasi dari salah satu pendemo menyinggung namanya dituding telah melakukan perbuatan merugikan masyarakat desa Sakean yang disiarkan melalui Youtube dikatakan Bustomi kepada Awak Media di Polda Jambi.
Sambung Bustomi mengatakan, tudingan oleh salah satu pendemo di depan umum dilihat masyarakat sekitarnya dan saya tidak terima karena ini menyakut nama baik saya dan keluarga saya yang di tuding tidak memberi ke masyarakat mengenai pembelian lahan oleh PT. EWF waktu saya saat menjabat Kepala Desa Sakean selama 18 tahun makanya saya lapor ke penegak hukum di Polda Jambi demi meminta keadilan.
Lanjut Bustomi menerangkan, sebelumnya memang ada konflik antara PT. EWF dengan masyarakat yang dalam beberapa bulan di tahun ini tapi janganlah menuding saya saat waktu menjabat Kepala Desa selama 18 tahun.
“Kalau benar dan ada bukti silakan lapor saya ada kesalahan, tujuan saya saat menjabat Kepala Desa untuk memajukan desa dan membantu masyarakat desa Sakean berdirinya perusahan itu dan ini malah saya yang di salahkan makanya saya datangin orang yang melakukan orasi tersebut untuk klarifikasi agar jgn memprovokasi di depan kerumunan masyarakat pada saat itu malah saya di serang oleh sejumlah rombongan pendemo”, tegas.
( BT/MF/AA )