Wagub Sani Hadiri HUT PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Syafudin Jambi

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAMBI – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H. Abdullah Sani menghadiri hari ulang tahun (HUT) PT. Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi tahun 2022 yabg disekenggarakan di room Selasar kedatangan terninan Bandara, Senin (15/8/22).

Wagub Sani dalam sambutan, menyampaikan kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Bacaan Lainnya

Sani menjelaskan, para pendiri Bangsa ini menyadari, Indonesia terdiri dari keberagaman dengan berbagai macam suku, beberapa agama dan ini ternyata sudah diantisipasi dari oleh pendiri bangsa melalui 4 pilar kebangsaan. “Kita harus terus menjaga dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpedoman kepada 4 pilar kebangsaan”, pesannya.

Sambungnya menerangkan, kebijakan para pendiri bangsa ini terkait 4 pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi landasan yang telah mengatur tentang bagaimana bernegara, berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia.

Selanjutnya Sani mengatakan, Kita semua mengetahui betapa hebatnya dalam berbangsa dan bermasyarakat dengan berlandaskan 4 pilar kebangsaan ini, meskipun kita memiliki berbagai keberagaman namun tetap dalam bingkai persatuan Indonesia. Kita boleh berbeda tetapi satu hal yang harus kita ingat bersama, tetap dalam wadah NKRI.

“Terkait akhlak merupakan suatu kondisi hati nurani dari setiap individu masyarakat bisa mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, baik itu tindakan yang baik atau tidak. Akhlak ini bukan basa-basi semata atau karena orang lain melihat tetapi akhlak itu berdasarkan dari hati nurani tanpa dibuat-buat”, pungkasnya.

“Dalam kerangka 4 pilar kebangsaan tersebut, akhlak menjadi sangat penting dan memerlukan pengembangan bagi seluruh masyarakat khususnya pada generasi muda. Kita perlu melakukan pengembangan melalui jalur jalur pendidikan yang ada di sekolah sekolah untuk menanamkan akhlak pada diri generasi muda, sehingga kedepannya para generasi muda memiliki akhlak yang baik”, ujarnya.

Ada 2 sumber wajib dalam konteks sebagai dasar kehidupan bermasyarakat, khususnya terkait akhlak, yaitu yang pertama adalah kerangka pada 4 pilar kebangsaan dan yang kedua adalah dalam kerangka iman dan taqwa atau dalam sisi keagamaan masing masing setiap masyarakat, diungkapkan Sani.

Sani mengimbau, Kita jangan sampai keluar konteks dari 4 pilar kebangsaan ini tanpa perlu memperdebatkan dan harus terus mempertahankannya. Kita juga harus terus bersatu dengan keberagaman agama yang ada saat ini, saya yakin setiap agama memiliki dasar dalam hal kebaikan untuk menjadi pondasi kehidupan masing masing setiap umat sehingga hanya ada satu pedoman bersama yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.

(TIM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *