Al Haris Jamu Makan Sandiaga, Pemprov Jambi Dorong Distinasi Wisata Unggulan

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris, mengemukakan, pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya dalam mendorong destinasi wisata unggulan yang ada di provinsi Jambi.

Disampaikan Gubernur pada acara jamuan makan malam bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, bertempat di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (2/3) malam.

Bacaan Lainnya

Al memaparkan, Kami sedang berupaya agar semua kabupaten/kota di provinsi Jambi mempunyai destinasi unggulan pariwisata, seperti kabupaten Tanjung Jabung Barat mempunyai Hutan Mangrove, Tanjung Jabung Timur, mempunyai potensi pantai yang sangat luar biasa dan kita sudah menyiapkan tanah lebih kurang seluas 20 Hektar sekaligus menyiapkan masterplan seperti di Nusa Tenggara Barat yaitu Mandalika.

Sambungnya, di kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin juga mempunyai ciri khas sendiri yaitu arum jeramnya, sehingga kita mengharapkan semua daerah ini mempunyai destinasi wisata unggulan agar nantinya akan banyak pilihan tempat jika mengadakan event event.

Al Haris mengatakan, saat ini Pemrov Jambi sedang bersemangat menata pariwisata Jambi walaupun kondisi saat ini pariwisata banyak mengalami pasang surut karena pandemi covid-19 yang melanda negeri ini, dimana pengaruhnya sangat luar biasa sehingga perekonomian pun ikut berdampak.

“Pada kondisi pandemi ini Pemprov Jambi melakukan beberapa evaluasi dan mengatur strategi dalam menata pariwisata di provinsi Jambi”, ujarnya.

Al Haris menerangkan, Kami sedang melakukan proses percepatan Kawasan Candi Muaro Jambi menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Jambi. Sesuai arahan dari Bapak Menteri Maritim dan Investasi RI beberapa waktu yang lalu, supaya stockpile batubara yang berada di kawasan Candi Muaro jambi untuk didata dan segera dipindahkan, selanjutnya kita segera ambil langkah-langkah bersama Asisten Deputi Kementrian Maritim dan Investasi untuk memindahkan stockpile batubara yang berada di Kawasan candi tersebut.

“Terkait Geopark Merangin saat ini Pemprov Jambi sudah menyiapkan kelengkapan dokumen dan akan melakukan ekspose. Persiapannya sudah matang dan UNESCO telah menerima kelengkapan dokumen yang selanjutnya pada bulan Mei Tahun 2022 ini tim dari UNESCO akan melakukan penilaian, sehingga Geopark Merangin masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGC)”, ungkapnya.

Selanjutnya Al Haris kembali menjelaskan, pada tahun 2022 ini provinsi Jambi mendapatkan kesempatan mengadakan 3 event nasional yang telah diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yaitu pertama adalah Festival Batanghari, dimana Pemprov Jambi sudah mendapatkan rencana tranformasi Sungai Batanghari dari Menteri Perhubungan RI, kedua adalah Festival Kerinci dan yang terakhir Festival Candi Muaro Jambi.

“Kita berharap melalui event ini bisa memulihkan perekonomian Jambi dan meminta Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membantu Jambi dalam mendesain pariwisata supaya Provinsi Jambi ini unggul dibidang pariwisata,” sebut.

Menteri Sandiaga menyampaikan, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki strategi baru dalam mengembalikan pariwisata yaitu berbasis kualitas dan mobilitas. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mendekatkan bukan kepada kuantitas jumlah kunjungan wisatawan tapi kepada kualitas pengalaman dan kenangan wisatawan.

Menteri menegaskan, pariwisata kedepan adalah personal and small in size, dimana jumlahnya mungkin lebih kecil, lebih fokus kepada beberapa wisata yang berbasis alam dan budaya. Kita melihat ada keunggulan dari provinsi Jambi yang tidak dimiliki oleh provinsi lainnya di Indonesia, banyak yang bilang kita tidak dapat destinasi super prioritas di Jambi tapi ternyata Jambi miliki adalah suatu destinasi yang kelasnya sudah bukan lagi kelas Indonesia tapi kelas dunia.

Menteri menyebutkan, Kami memilih provinsi Jambi ini dengan penuh pertimbangan dan kami ingin mengembangkan yaitu traces of civilization, yaitu jejak tentang peradaban yang sebetulnya adalah bagian dari pengembangan destinasi super prioritas Borobudur, tetapi jejak peradabannya itu ada di Candi Muaro Jambi.

(BT/AA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *