koranmetronews.id, JAMBI – Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi akan mempersiapkan desa kreatif sebagai salah satu upaya dalam membangkitkan perekonomian desa dan akan mendorong pemerintahan desa dan para generasi muda guna menciptakan kreatifitas dalam membangun perekonomian.
Dikatakan Gubernur Jambi, H. Al Haris pada Sosialisasi Keputusan Menteri Desa Kreatif, Festival Kopi serta Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Desa Kreatif dan Inovatif (ADKI) provinsi Jambi yang berlangsung di gedung Putih Grand Kemas kota Jambi, Rabu (2/3).
Al Haris kepada Awak Media menyampaikan, Pemprov Jambi menyambut baik Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor: KM/107/KD.03/2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif yang tujuannya adalah untuk membangkitkan ekonomi desa, mengurangi kemiskinan, serta berkontribusi meningkatkan Produk Domestik Bruto dan Produk Domestik Regional Bruto.
Al Haris menyebutkan, Keputusan Menteri itu adalah harapan baru bagi warga di desa, untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas yang pelakunya pasti generasi muda.
“Kita mengharapkan Jambi memiliki desa-desa mandiri, dengan melibatkan dan mendorong pemerintah desa untuk berani menciptakan banyak hal-hal kreatif dengan melibatkan generasi muda yang ada di desa, sehingga nanti akan muncul desa-desa kreatif dari para generasi muda yang kreatif,” ucapnya.
Al Haris memaparkan, provinsi Jambi saat ini tengah mengembangkan desa-desa wisata yang mempunyai potensi mulai dari wisata alam, buatan dan budaya yang tersebar di beberapa kabupaten sebanyak 52 desa wisata, dengan status desa rintisan, berkembang, dan maju atau mandiri.
“Pemprov Jambi berupaya dalam membina dan mengembangkan desa desa ini agar menjadi desa-desa wisata yang maju dan mandiri”, ujarnya.
Al Haris mengungkapkan, menyadari selain pembinaan juga perlu dukungan infrastruktur dasar baik berupa infrastruktur jalan, penyediaan air bersih, penataan kawasan dan infrastrukur pendukung lainnya. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan sinergi program dari pemerintah pusat dalam pemenuhan infrastruktur dasar tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, provinsi Jambi dipilih menjadi proyek karena terdapatnya institusi pendidikan yang menghasikan kreatifitas tinggi.
Sambung Menteri mengatakan, jadi Jambi ini adalah provinsi yang memiliki sejarah institusi pendidikan tertua di Indonesia yaitu Komplek Candi Muara Jambi dan disinilah pendidikan yang berbasis pendidikan tinggi yang menghasilkan kreativitas- kreativitas dan imajinasi.
Menteri Sandiaga menuturkan, Kami memilih provinsi Jambi ini dengan penuh pertimbangan dan kami ingin mengembangkan yaitu traces of civilization, yaitu jejak tentang peradaban yang sebetulnya adalah bagian dari pengembangan destinasi super prioritas Borobudur, tapi ternyata jejak peradabannya itu ada di Candi Muaro Jambi.
Di Jambi juga ada beberapa Geopark termasuk Kerinci, dimana ada produk ekonomi kreatif yang kita kenal dengan kopi Kerinci dan juga teh yang diminum oleh Ratu Elizabeth.
“Branding-branding inilah yang akan kita kembangkan, value–value inilah yang nantinya akan menjadi destinasi wisata tersendiri bukan hanya destinasi pariwisata tetapi juga sentra ekonomi kreatif,” jelasnya.
(BT)