Koranmetronews.id, Kota Tangerang – Warga Karang Anyer Neglasari kota Tangerang meminta kepada Pemerintah daerah kota Tangerang, agar segera menyegel sebuah gedung yang berdiri di jalan Pembangunan III no. 126. RT.03 RW.03 kelurahan Karang Anyer kecamatan Neglasari kota Tangerang provinsi Banten. Bangunan yang sudah dimulai pekerjaannya sejak tahun 2016, sudah rampung pembangunannya.
Namun salah seorang warga dan juga tokoh masyarakat, Haji Samlani sangat kecewa dengan apa yang sudah dialami sewaktu ikut kerja sama dalam pengurusan IMB, sebab segala pengurusan untuk mengeluarkan IMB gedung tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada Samlani demikian penuturannya kepada wartawan Koran Metro.
Biaya untuk pengurusan IMB sudah diperhitungkan, menghabiskan biaya sekitar 95 juta rupiah. Karena alasan sakit keras Samlani pada saat pengurusan IMB saat itu, tidak mengetahui siapa selanjutnya tentang pengurusan IMB sehingga timbul kecurigaan warga bahwa sejumlah uang 95 juta rupiah sudah diterima oleh Samlani.
Bahkan lebih mengecewakan lagi, ketika Djaya pemilik PT. Global Interniaga Indonesia menuding bahwa Samlani sudah menerima sejumlah uang 95 juta rupiah yang teryata bohong pungkas Samlani yang merasa tidak menerima sejumlah uang tersebut.
Disamping pengurusan IMB Samlani juga menerangkan, bahwa pelaksanaan proyek tersebut sudah melanggar ijin yang dikeluarkan oleh Pemda kota Tangerang, luas area 2,2 Ha hanya 1,9 Ha yang bisa dibangun namun semua luas tanah dibangun habis.
Dan juga awalnya Pemda setempat sudah menganjurkan, agar pagar yang sudah berdiri sudah memakan bahu jalan 3 meter dari bibir jalan protokol agar segera dibongkar.
Hingga sore tadi 22/4/2021 Samlani dan juga warga berharap, agar Djaya sebagai pemilik PT. Global Interniaga Indonesia bisa memberi penjelasan guna menenangkan warga agar tidak terjadi kecurigaan.
Namun penanggung jawab gedung ditempat inisial A tidak bisa memberi penjelasan keberadaan Djaya, Untuk itu warga memberi pesan agar pemilik PT. Global Interniaga Indonesia bisa hadir segera guna menjawab pertanyaan warga.
(KMN/BengetButarButar)
