Proyek Kontruksi Retaining Wall dan Reservasi Jembatan Tidak Transparan

  • Whatsapp
Proyek Kontruksi Retaining wall (Dinding Penahan Tana) & Preservasi Jembatan yang bersumber dari Dana APBN Melalui Kementrian PUPR di Wilayah lll Sumatra Selatan

koranmetronews.id, Muara Enim – Diduga Proyek Kontruksi Retaining wall (Dinding Penahan Tana) & Preservasi Jembatan yang bersumber dari Dana APBN Melalui Kementrian PUPR di Wilayah lll Sumatra Selatan yang Dikerjakan Oleh PT. Bora Bora Teknik Indonesia dari Kota Bumi Lampung Utara  Diduga Tidak Transparan dalam pengunaan Aggaran, Saptu (17/4/21).

Dana APBN Tahun 2021 melalui Kementrian PUPR dengan Pagu 9.861. 040.000,00 atau terbilang, Sembilan Miliyar Delapan Ratus Enam Puluh Satu Juta Empat Puluh Ribu Rupiah, yang dialokasikan Untuk pembangunan Preservasi Jembatan & Penanganan Longsor Diruas jalan Kota Prabumulih, Simpang Belimbing Sampai Kota Muara Enim, diwilaya lll Sumatra Selatan Dengan pekerjaan 12 Paket.

Seperti yang pantau Oleh media ini diduga proyek tersebut tidak Transparan Dalam pengunaan anggaran, pada saat di Lokasi kerja pihak Media Ini meminta keterangan terkait Proyek tersebut baik dari pihak Balai Kementrian PUPR maupun pihak PT. BORA BORA TEKNIK INDONESIA Tidak Bisa Menjelaskan Secara Akurat Terkait Anggaran Proyek Tersebut, Selain itu ProyekTersebut tidak Memasang Papan Proyek sehingga masyarakat Tidak Bisa Mengetahui RAB dari Proyek tersebut & Para Pekerja Masi Tidak Mengutamakan Keselamatan Kerja K3.

Pelaksana lapangan Dari PT. BORA BORA TEKNIK INDONESIA Yogi pada saat di mintak keterangan Belum Bisa menjelaskan terkait Anggaran Proyek Tersebut.

“Ia mas saya belum bisa mejelaskan nominal angaran proyek ini, utuk pemasangan papan proyek, saya sudah konfirmasi ke Boss tapi belum ada jawaban, untuk proyek ini sendiri ada 9 titik Jembatan 2 Box Cover & 1 Dinding penahan Tana, Jadi total keseluruhan 12 Titik lokasi pekerjaan dari Gelumbang sampai ke Muara Enim”, Ucap Yogi. Kemudian lebih jauh Yogi Menjelaskan  kepada Awak Media ini terkait Proyek tersebut.

“Untuk perawatan jembatan yang di perbaiki saluran pembuangan air, Pemasangan Erglas atau Karbon dan tahap Finishing yaitu pengecetan, kemudian Utuk Dinding Penahan itu Volumenya panjang bangunan 20 Meter, Pancang 12 Meter & Ketinggian Bangunan 4,6 Meter & Box Cover akan dikerjakan Secara Bertahap”, Ucapnya Yogi.

Selain dari Itu dari Plaksana Jalan Nasional Dari Balai Kementrian PUPR Pusat, Yuda Menjelaskan kepada Media ini Anggaran Proyek Tersebut Tidak Bisa kami Jelaskan karena Takut ada perubahan dengan dipangkas untuk Biaya Covid-19.

“Anggaran Proyek ini tidak bisa kami Jelaskan karena Takut ada perubahan untuk dipangkas biaya Covid-19, Kemudian untuk pemasangan papan proyek tidak Boleh di pecak karena Suda menjadi Satu Kesatuan”, Ucap Yudah.

(KMN/KLT/BBN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *