koranmetronews.id, JAKARTA – Menyusul terpaparnya tujuh orang (Anggota DPRD, PNS, PJLP dan terakhir Plt Sekwan Hadameon Aritonang), Kantor DPRD DKI Jakarta di Lockdown sejak Senin (4/1) hingga Senin (18/1).
Demikian maklumat yang disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Senin (4/1).
Dalam Surat No 001/-1.772.11 tertanggal 4 Januari 2021 tentang Penutupan dan Penyemprotan Disinfektan, diminta para Pimpinan Dewan dan Anggota Dewan, Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) diminta mentaati maklumat ini.
Sebelumnya, kantor DPRD DKI juga pernah ditutup beberapa hari karena dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Penutupan kantor dan penyemprotan disinfektan ini untuk untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” kata Prasetyo Edi Marsudi.
Lebih lanjut politisi PDIP ini mengatakan, kerja sama semua pihak, masyarakat DKI Jakarta sangat diharapkan untuk melawan penyebaran virus Corona Wuhan yang menyerang secara masif di Jakarta.
“Data dari Dinas Kesehatan DKI pandemi Covid -19 meningkat 18 persen. Kondisi ini memerlukan kerja keras secara bersama untuk melaksanakan 3M,” kata Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik.
Melalui Gerakan Masyarakat Kreatif dan Cerdas (Grafik) akan melakukan gerakan sosialisasi 3M di wilayah-wilayah lawan panyebaran Covid-19.
(KMN/john)
