koranmetronews.id, BUNGO – Kunjungan lapangan dan diskusi para pihak dalam upaya dukungan kolaboratif pada program pemberdayaan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di desa Dwi Karya kecamatan Pelepat kabupaten Bungo, Rabu (23/12/2020).
Atas binaan dari LSM Pundi Sumatera yang di pimpin Direktur Program Dewi Yunita Widarti, harus kita acung kan jempol karena SAD sudah mencapai 65% Islam (mualaf) yang bermungkim di desa Dwi Karya.
Bukan itu saja, menurut Dewi Yunita Widarti kepada Koran Metro News, bantuan terus mengalir kepada komunitas SAD dari BAZNAS baru baru ini membantu 80 ekor kambing dan dari 9000 bibit ikan patin serta pakan sebanyak 2,5 ton dari BPBAT Sungai Gelam Jambi.
Tambah Dewi, dari Dinas Sosial ada sekitar 6,8 hektar lahan kosong yang sudah dibelikan dari masyarakat untuk SAD.
Sambutan dari Masril Kepala Dinas P & K kabupaten Bungo, tentang bangunan sekolah Paud untuk SAD kepada pemerintah desa Dwi karya Diknas sudah mengangarkan dana untuk paud melalui alokasi dana desa ADD, “untuk tahun 2021 pemerintah desa Dwi karya agar bisa membangun sekolah Paud di tempat SAD,”harapnya.
Masri menyampaikan, SAD saat ini sudah dua orang duduk di perguruan tinggi salah satu di Universitas Muhamadiyah Jambi dan sebanyak 16 orang sedang belajar di SMA sederajat di kecamatan Pelepat.
Sementera Kabid Perikanan Bungo, Kuswen menerangkan, di bawah binaan nya, Alhamdulillah sangat berdampak dalam lingkungan kehidupan SAD.
Salah satu tokoh SAD mengungkapkan, bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Kuswen yang selalu memberi motivasi semangat dan bermacam cara untuk mendukung suku anak dalam baik melalui bantuan bibit ikan serta pakan mulai dari awal sampai ke panen terus mencari pemasaran untuk menjual yang hingga kini kami dari SAD tidak dapat membalas Budi baik, dan baik sumbangsih pemikiran tenaga materi, hal yang tak terduga yang diberikannya kepada kami oleh Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Bungo.
(KMN/BT/MN)