Pekerjaan Proyek SMN 6 Betara Tanjabbar ???

  • Whatsapp

Koranmetronews.id, Kuala Tungkal –  Guna meningkatkan mutu dunia pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri Enam (SMAN 6) berada di kecamatan Betara kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) provinsi Jambi.

Pemerintah pusat tahun 2020 ini mengalokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui dinas pendidikan provinsi Jambi untuk tiga kegiatan yakni satu Paket Proyek Pembangunan Satu Unit Ruang Laboratorium Komputer Beserta Perabotnya dengan Nilai Rp. 225.820.000,-.

Dua paket kegiatan Proyek Rehab yaitu, Rehab Satu Unit Ruang Perpustakaan Beserta Perabotannya dengan nilai Rp. 161.207.000,- dan Rehab Tiga Unit Ruang Kelas Berserta Perabotnya dengan nilai Rp. 373.965.000,-, ke tiga kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 6 Betara Tanjabbar.

Koran Metro News (KMN) bersama tim (10/10/2020) mendatangi SMN 6 itu untuk konfirmasi kepada Kepala Sekolah ini, Nur Ainun, S. Pd namun tidak ada di ruang kerjanya, dan hanya ketemu dengan sejumlah tenaga pengajar (Guru) serta TU mengatakan, Kepala Sekolah lagi ke Jambi dan kalau nau datang hari Senin saja. .

Kemudian KMN bertanya kepada sejumlah Guru itu, apakah kegiatan ketiga paket proyek ini Swakelola atau di Tenderkan, salah satu Guru menjawab mungkin Swakelola tapi kalau lebih pasti sama ibu Kepala Sekolah saja.

Dan pada hari yang sama KMN bersama tim menanyakan apakah proyek yang dikerjakan di Tenderkan kepada Tukang Bangunan mengatakan, bahwa ini di borongkan ada kontraktornya.

Melalui telepon seluler (12/10/2020), KMN mengkonfirmasi mengenai ketiga paket kegiatan proyek di SMN 6 kepada Kepala SMAN 6 Betara Tanjabbar, Nur Ainun, S. Pd mengatakan, masalah letak bangunannya dimana Pak dan tadi saya sudah lihat bangunan disekolah, “jadi begini Pak, Saya lagi pusing dan 50 juta sudah terjadi bangunan seperti itu dan dana belum ada yang cair tidak mau diminta konfirmasi dan menyebutkan bahwa suami saya seorang wartawan atau LSM.

“Saya bingung dengan ini, itu bangunan Puskesmas bermiliar miliaran tidak pernah dipermasalahkan dan bangunan saya yang hanya 50 juta sibuknya minta ampun, semua dana tidak ada yang cair bahkan dana bos tidak ada yang cair ,” kata Nur via telepon seluler.

Nur mengatakan lagi, suami saya juga seorang wartawan dan siapa namanya Pak.

Diwaktu yang sama melalui via telepon seluler dari seberang sana suara seorang pria yang mengaku suami ibu Nur Kepala SMAN 6 bertanya, ada masalah apa dan saya tunggu anda ke lokasi, ketika ditanya kepada seorang pria itu, sebagai apa di kegiatan pekerjaan proyek bangunan SMAN 6 tersebut,.

“Saya Suami ibu ini, saya LSM juga , konfirmasi masalah dan saya ikut mengawasi bangunan sekolah itu, jangan cari cari masalah kalian ini dan cari masalah besarlah, kebenaran yang di cari tiang itu di spek  20 yang di pasang 30 dan tidak ada masalah di situ,” ujar seorang pria mengaku suami Nur Kepala SMAN 6 via telepon seluler Hanphon

Pantauan KMN di lokasi pekerjaan ketiga paket proyek itu yang bernilai ratusan juta rupiah, cukup aneh dua papan nama proyek di pasang atau di tempelkan pada batang pohon, hal ini nantinya dapat merusak kedua tanaman pohon itu, dan juga tidak dicantumkan nama pelaksana kegiatan proyek pada papan nama proyek tersebut

KMN/BT/JS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *