koranmetronews.id, JAKARTA – Penerapan ganjil genap di masa Pandemi Covid-19 menuai kritik karena meningkatkan potensi munculnya kerumunan di dalam transportasi umum.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Prabowo mengusulkan Gubernur Anies Baswedan dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) memberi contoh dengan ikut naik transportasi umum.
Anthony menilai Anies harus melihat sendiri realita di lapangan akibat dari kebijakan tersebut. Menurutnya kondisi di lapangan berbeda dengan klaim Anies yang menyebut lonjakan penumpang di transportasi umum tak sampai 10 persen akibat penerapan ganjil genap.
“Jangan-jangan Gubernur dan TGUPP pulang pergi ke kantor naik mobil dinas atau pribadi terus jadi tidak merasakan berdesak-desakan dengan warga Jakarta. Coba beri contoh dulu, lead by example, dengan begitu warga Jakarta yakin transportasi umum di Jakarta aman dari penularan covid-19,” kata Anthony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/8).
Politikus PSI itu berpendapat kondisi di dalam transportasi umum semakin tidak memungkinkan jaga jarak jika kebijakan ganjil genap untuk sepeda motor jadi diterapkan.
Oleh sebab itu dia mengusulkan Pemprov Jakarta memantau langsung kondisi di dalam transportasi umum agar tidak menelurkan kebijakan yang bisa meningkatkan kasus positif covid-19 di ibu kota.
“Setiap hari jutaan warga harus berdesak-desakan di dalam transportasi umum. Di halte dan stasiun pun terjadi antrean panjang karena jumlah penumpang yang masuk dibatasi. Kondisi ini akan semakin parah jika diberlakukan ganjil genap untuk sepeda motor,” kata Anthony.
(John)