koranmetronews.id, JAKARTA – Seluruh pegawai (ASN) kantor wali kota jakarta barat, dan (PJLP) serta masyarakat antusias mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat Corona Virus Disease 19 (COVID-19) hari kedua, yang digelar di halaman parkir timur kantor wali kota, Kamis (9/7).
Ratusan peserta yang mendaftar menungu giliran secara tertib, serta tetap mentaati protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh juga mencuci tangan mengunakan hand sanitizer.
Salah seorang peserta rapid tes, Solikin (40) mengatakan bahwa dengan mengikuti rapid tes ini guna menjaga kesehatan serta melindungi dirinya dan keluarga dari penularan ataupun tertular virus yang sedang menjangkit seluruh daerah bahkan dunia yaitu corona, jadi saya secara pribadi sangat antusias untuk memeriksakan diri agar mengetahui kondisi kesehatan saya baik atau ada hal yang berkaitan dengan virus corana, “ucap solikin.
Dalam kegiatan rapid tes di hari kedua, Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi turut menyaksikan seperti di hari sebelumnya, Rabu (8/7). Pada kesempatan tersebut Rustam Effendi menjelaskan rapid test yang digelar selama dua hari ini menargetkan sekitar 2.380 orang “Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari itu, karena selain pegawai ASN banyak masyarakat yang datang ke sini (kantor wali kota) minta untuk dirapid. Alhamudlilah, pelaksana menyanggupi, karena persediaan yang dibawa kawan-kawan BIN (Badan Intelejen Negara) cukup untuk lakukan rapid test 2.830 lebih,” pungkasnya.
Menurutnya, rapid test sangat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana pegawai ASN di Jakbar apakah sudah terpapar atau belum. “Semata-mata untuk mengetahui sejauh mana tingkat terpaparnya, maka sangat penting agar kita bisa lakukan tindakan lebih lanjut,” jelas Rustam. “Lebih baik kita ketahui lebih awal kondisi kita dibanding tidak diketahui sama sekali.”
Lebih lanjut dikatakan, jika ada yang reaktif maka akan segera dilanjut mengunakan tes swab dan apabila ada yang positif, maka akan ada penanganan lebih serius, seperti perawatan di rumah sakit. Atau bila memungkinkan dengan kondisi daya tahan tubuh bagus, maka cukup isolasi di rumah, kemudian kita akan tracing dan treatment. “ujarnya.
Masih disampaikan Rustam Effendi, bahwa hasil rapid test hari pertama dari 862 yang diambil sampel, sebanyak 17 di antaranya reaktiif. Kemudian 17 orang yang diketahui reaktif tersebut langsung dilakukan tes swab dan hasilnya empat orang dinyatakan positif COVID-19. Sementara di hari kedua, hingga pukul 13:42, dari sekitar 600-an sampel yang diambil, 16 di antaranya reaktif. “pungkasnya.
(Red/02)