Hadapi New Normal, Pemprov Diminta Segera Buka Tempat Usaha

  • Whatsapp

koranmetronews.id, Jakarta – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta sektor usaha yang tutup harus dibuka secara bertahap untuk kembali menggulirkan perekonomian masyarakat. Bila, terus ditutup maka tingkat kemiskinan di Jakarta bakal makin bertambah. Sebab, ssbelum pandemi Covid 19 tetdapat sekitar 350 ribu warga di bawahbgaris kemiskinan.

“Saatnya Pemprov menyusun langkah untuk menghadapi New Normal, jadi tempat usaha yang selama dua bulan tutup bisa dibuka bertahap, sesuai perkwmbangan,”kata Prasetio Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/5).

Bacaan Lainnya

Prasetio mengatakan kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan menerapakan new normal. Dalam tahapan ini, kata Prasetio, masyarakat bisa tetap beraktifitas sambil terhindar dari penularan corona.

“Setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah merujuk pada aturan WHO,” kata Prasetio.

Dengan kondisi sekarang, kata Prasetio, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak bisa diterapkan secara murni. Masyarakat dapat beraktivitas namun harus menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu contohnya, menurut Pras adalah dengan dibukanya tempat perniagaan atau mal dengan pembatasan pengunjung, bioskop dibuka setengahnya, restoran dibuka hanya sebagian. Lalu para pegawai dan pengunjung wajib menggunakan masker serta menjaga jarak.

“Jadi psikologis masyarakat dipertimbangkan, enggak bisa terus di rumah saja. Namun dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa penyebaran virus Corona harus dilawan. Namun cara melawannya harus dengan benar yakni sesuai dengan protokol WHO.

“Makanya protokol kesehatan wajib diterapkan saat beraktifitas. Sifatnya wajib,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tengah mempersiapkan pelaksanaan new normal atau kehidupan normal masyarakat yang baru sambil berdampingan dengan virus corona Covid-19. Ia akan menyiapkan protokol baru untuk dilaksanakan nantinya.

Ia menjelaskan, protokol baru new normal ini akan mencakup berbagai aspek. Mulai dari perekonomian, sosial, hingga beribadah akan diberlakukan aturan khusus demi mencegah penularan virus corona Covid-19.

Kendati demikian, ia menyebut protokol ini masih dalam tahap pembahasan. Ketika sudah rampung, ia akan segera mengumumkannya.

“Nanti akan kita umumkan protokol-protokol di setiap sektor, dari mulai protokol kegiatan perekonomian, peribadatan, sosial, budaya. Sehingga kita bisa menjalani kehidupan baru kita sambil mencegah penularan COVID,” ujar Anies di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5).

(John)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *