koranmetronews.id, JAKARTA – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsultasi situasi terkini penyakit tidak menular di provinsi Jambi, Jumat (23/9/22).
Rapat yang dilaksanakan di Direktorat P2PTM Kemenkes-RI ini turut dihadiri oleh Direktur P2PTM, WAkil Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD provinsi Jambi, Dinas Kesehatan provinsi Jambi, Kepala Bapedda Tanjabbar, Sekretaris Dinas Kesehatan Tanjabbar dan undangan lainnya.
Adapun rakor ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi dan masukan terkait kebijakan Kementerian Kesehatan-RI terkait program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM).
Saat diskusi berlangsung Perwakilan dari DPRD provinsi Jambi memaparkan bahwa, “Provinsi Jambi memiliki luas 50.160 KM persegi dengan 11 kabupaten dan Kota, dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 3.5 juta jiwa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada angka 71,63.
Sambungnya, kondisi terkini, sebanyak 279 ribu jiwa penduduk provinsi Jambi hidup di bawah Garis Kemiskinan (Miskin dan sangat miskin), Provinsi Jambi memiliki 42 Rumah Sakit, 15 RS Pemerintah, 1 RS Tentara dan 1 RS Polisi, dan 24 RS Swasta serta 1 RS Jiwa, belum ada Rumah Sakit di provinsi Jambi dengan Tipe A, apalagi Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Rumah Sakit Khusus. Hanya ada 2 Tipe B dan selebihnya Tipe C bahkan D,” tuturnya.
Sementara Bupati Anwar Sadat mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Tanjabbar telah secara aktif melaksanakan program-program deteksi dini pada masyarakat. “Kegiatan deteksi dini, telah dilakukan secara periodik,” pungkasnya.
( M.Deni )