koranmetronews.id, BEKASI – Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian Kab Bekasi, drh. Dwiyan Wahyudiharto mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) antisipasi masuknya PMK ke Kab Bekasi.
Dia mengatakan, kami telah membentuk tim satgas di tingkat Dinas untuk mengantisipasi masuknya ternak yang kena wabah PMK itu, ujar drh. Dwiyan Wahyudiharto, selasa (24/05).
Dia jelaskan lagi, jumlah satgas yang di terjunkan ke lapangan sebanyak 30 orang yang berasal dari bidang kesehatan Hewan dan Peternakan. Mereka juga akan dibantu penyuluh dan melibatkan dari luar seperti Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Terangnya.
Ditambahkan lagi, jadi akan dilakukan pemeriksaan langsung di lokasi pedagang Hewan kurban, termasuk kita libatkan balai karantina Hewan di Setu. Jadi kita harus bergandengan bersama antisipasi wabah PMK agar tidak masuk ke Kabupaten Bekasi. Ujarnya.
Bahkan pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada peternakan agar tidak memasukkan hewan ternak dari daerah wabah. Diantara daerah yang telah di nyatakan wabah PMK yaitu Jawa Timur, termasuk Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.
“Jadi tidak boleh masuk dan mengeluarkan Hewan ternak dari daerah wabah itu, seandainya mau dimasukkan harus ada surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Jadi tim kita akan terus bergerak dan memonitoring terutama hewan kurban” tegasnya.
Drh Dwiyan Wahyudiharto juga mengakui jika Kabupaten Bekasi bukanlah daerah penghasil kebutuhan daging ternak, khususnya untuk idul adha, tetapi Kabupaten Bekasi menjadi tujuan pasar daerah luar yang memasarkan ternak untuk memenuhi kebutuhan idul adha tersebut. Ujarnya.
Dinas Pertanian Kab Bekasi terus mengantisipasi agar hewan ternak kambing dan sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak masuk ke Kab Bekasi.
Dinas Pertanian Kab Bekasi juga telah membentuk Tim atau Satgas agar penjualan hewan ternak untuk kebutuhan Idul Adha 1443 H terbebas dari PMK.
Dinas Pertanian Kab Bekasi juga bekerja sama dengan Balai Veteriner Subang untuk uji lab atau sample jika ada laporan warga terkait wabah PMK.
Meskipun begitu, Dinas Peternakan memastikan sejauh ini belum ada laporan Hewan ternak terindikasi wabah PMK di Kab Bekasi.
(RT)