Koranmetronews.id, JAMBI – Gubernur Jambi, H. Al Haris hadir dan sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) provinsi Jambi tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel BW kota Jambi, Selasa (5/4/22).
Kegiatan Musrenbang ini dihadiri oleh Direktur Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr.Teguh Setyabudi, MPd, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan KebudayaanKementerian PPN, Dr Ir Subandi, MSc dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sugeng Santoso. Dan juga turut dihadiri dua anggota DPR RI dan satu anggota DPD RI daerah oemilihan (Dapil) yaitu, H A Bakri HM, SE dan Hasbi Anshory, SE, MM serta Dra Hj Elviana, MSi dab para Bupati/Walikota se- provinsi Jambi.
Gubernur Al Haris menyampaikan, jumlah penduduk miskin di provinsi Jambi hingga akhir tahun 2021 tersisa sekitar sebanyak 273.052 jiwa atau sekitar sebesar 7,67 % dari total penduduk Jambi sekitar 3,56 juta jiwa.
“Penduduk miskin Jambi yang tersebar di sembilan kabupaten dan dua kota tersebut berkurang 8.188 jiwa atau 0,23 % dibandingkan jumlah penduduk miskin di Jambi tahun 2020 sekitar 281.240 orang”, tambahnya.
Al Haris juga menerangkan, selain penurunan angka kemiskinan, angka pengangguran di Jambi turun dari sebesar 5,13 % tahun 2020 menjadi 5,09 % tahun 2021. Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah tersebut dipengaruhi pemulihan ekonomi di Jambi di tengah pandemi Covid-19 satu tahun terakhir.
Selanjutnya mengatakan, pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi satu tahun terakhir mencapai 3,66 %. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang pertumbuhan seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jambi terdapat pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Diungkapjannya, percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini tak terlepas dari upaya penanggulangan pandemi serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di provinsi Jambi,”jelasnya. “Seiring dengan perbaikan capaian indikator makro lainnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jambi juga mengalami peningkatan dari 71,29 tahun 2020 menjadi 71,63 tahun 2021. Perbaikan IPM ini menunjukan perbaikan dari sisi pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat provinsi Jambi”, sambungnya.
Struktur ekonomi di provinsi Jambi hingga kini belum mengalami perubahan. Distribusi ekonomi Jambi terbesar masih berada pada lapangan usaha pertanian,kehutanan dan perikanan, dikatakan Al Haris. .
Al Haris meneruskan, Musrenbang provinsi Jambi tersebut merupakan langkah cepat kerja pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi meningkatkan pembangunan tahun 2023.Dan inilah waktu kita menyusun langkah langkah kebijakan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2023.
Musrenbang provinsi Jambi tersebut penting, agar Pemprov kabupaten dan kota di Jambi dapat menyusun rencana pembangunan lebih focus di masa mendatang. Mulai sekarang kita mengundang kabupaten dan kota untuk bersama membahas program pembangunan unggulan ke depan dan kita bisa fokus melaksanakan pembangunan prioritas di tahun depan, disebutkan Al Haris.
Lanjutnya lagi mengatakan, Musrenbang 2023 menyampaikan tiga isu strategis pembangunan tahun 2023. Ketiga isu pembangunan tersebut, pemulihan ekonomi, ketimpangan antar wilayah dan ketenagakerjaan.
Ak Haris mengatakan, mengacu pada isu strategis dan RPJMD serta memperhatikan keselarasan tema dan prioritas RKP tahun 2023 maka tema RKPD opovinsi Jambi tahun 2023 Peningkatan Produktivitas untuk pertumbuhan hijau.
“Untuk tahun depan, Jambi akan memprioritaskan peningkatan produktivitas daerah, pembangunan infrastruktur daerah, pembangunan manusia dan peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan tata kelola pemerintahan”, pungkasnys.
“Prioritas pembangunan diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah pertanian, kehutanan dan perikanan melalui peningkatan produktivitas,dan teknologi pengolahan rendah karbon penanggulangan pengangguran disertai peningkatan pekerjaan yang layak mendorong pemulihan dunia usaha. Kemudian peningkatan nilai tambah industri pengolahan meningkatkan nilai tambah sektor pariwisata melalui pengembangan industri kreatif serta peningkatan investasi sektor riil padat karya”, ujarnya.
Serta prioritas pembangunan diarahkan untuk penguatan pelayanan dan infrastruktur dasar memperluas akses terhadap sanitasi layak serta peningkatan layanan infrastruktur sosial, diucapkan Al Haris.
“Dan juga prioritas pembangunan selanjutnya diarahkan untuk perluasan akses terhadap pendidikan, meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan pembangunan gender, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja”, sambungnya.
Kemudian Al Haris menyampaiikan, prioritas pembangunan Jambi juga diarahkan untuk meningkatkan kolaborasi dalam penanganan kawasan hutan yang terdegradasi dan pencegahan deforestasi mendorong implementasi perhutanan sosial lebih diperluas.
Lanjutnya menyatakan, dilakukan pendampingan pada masyarakat dalam manajemen pengelolaannya yang mendorong pelaksanaan net zero energy dan net zero emission. Kemudian pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, serta meningkatkan kerjasama dalam penurunan emisi gas rumah. “Prioritas pembangunan terakhir Jambi diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas meningkatkan tata kelola layanan publik meningkatkan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) serta meningkatkan ketenteraman dan ketertiban umum$, tutup Gubernur Al Haris.
TIM