koranmetronews.id, BEKASI – Pemerintah daerah saat ini sedang menyusun bersama RKPD 2023 juga menyusun rencana pembangunan daerah atau RPJMD transisi untuk tahun 2023 sampai dengan tahun 2026, oleh karena itu Pemerintah daerah juga sudah menyusun program pembangunan dengan memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat beserta isu strategis dan tantangan yang dihadapi oleh Kab Bekasi dimasa mendatang yaitu ada 8 bidang.
Hal itu dikatakan Agus Budiono, Kepala bidang perencanaan pengendalian dan evaluasi (Bappeda) Kab Bekasi dalam acara Musrenbang tingkat kecamatan sukatani, Karang Bahagia, Suka karya, yang di ikut sertakan Plt Bappeda Kab Bekasi, anggota DPRD davil 5dan 6, unsur Muspika, Kepala desa, beserta prangkat ketua dan anggota BPD, kepalah BPD, toko masyarakat, toko agama, hal itu disampaikan dengan Via zoom (17/2).
Dijelaskan Agus Budiono lagi, ada delapan bidang mencakup Bidang Pendidikan, Kesehatan, lingkungan hidup, Pengendalian Bencana, kwalitas wilayah, Infrastruktur wilaya, Peningkatan ekonomi bidang keagamaan.
Bidang Pendidikan mencakup, Pemerintah daerah berupaya untuk melakukan upaya rehab pembangunan sekolah, mebel air, olahraga, sekolah permodelan, tutor masuk desa, beasiswa pemerataan, beasiswa tingkat tinggi secara kewajiban ingin mendorong pemerintah, mendorong peningkatan akses Pendidikan khususnya rata rata lama sekolah masyarakat Kab Bekasi yang telah memenuhi diangka kewajiban belajar 9 tahun.
Bidang Kesehatan, pemeritah daerah terus mendorong untuk meningkatkan cakupan jaminan Kesehatan bagi masyarakat miskin. Selama ini pemerintah daerah telah melakukan pembiayaan atau PPI untuk BPJS bagi 737 ribu warga masyarakat, ini yang terbesar dibandingkan Pemerintah Kab Kota di Jawa Barat, ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam hal Bupati Kab Bekasi Anggota DPRD Kab Bekasi dalam aspek kebijakan anggaran untuk mengalokasikan anggaran cukup besar dalam menyediakan jaminan Kesehatan bagi masyarakat.
Selain itu juga pemerintah daerah akan mendorong assebilitas jaminan layanan Kesehatan, status puskesmas atau pasilitas Kesehatan, tentu dengan mempertimbangkan rasio penduduk masing masing wilayah kecamatan. Selain itu juga akan di lakukan pembangunan di RSUD diwilayah selatan
Lingkungan Hidup, pemerintah daerah juga penanganan sampah khususnya sampah rumah tangga, itu akan mendorong tempat pengolaan sampah terpadu dan penyediaan tempat pengangkatan sampah.
Hal ini tentu di dorong seluruh masyarakat maupun pemerintah desa dalam rangka bekerja sama dalam hal penyediaan lahan dan pembangunan tempat pembuangan sampah, hingga Pemerintah daerah nanti bisa berbagi tugas dalam memberikan bantuan alat pengolah sampah dan juga sarana pengangkutan.
Pengendalian Bencana, salah satunya untuk menghadapi Bencana banjir, Pemerintah daerah selama ini di tahun 2021 sudah menuntaskan 44 normalisasi sungai yang harapannya dapat melakukan pengendalian atau mengurangi dampak banjir yang selama ini di rasakan masyarakat, namun demikian, kedepan selain normalisasi banjir yang akan terus dilakukan pemerintah daerah juga akan melakukan Folder atau sumur autensi di beberapa wilawah rawan banjir khususnya yang padat penduduk.
Bidang Kwalitas Wilayah, Pemerintah mendorong pembangunan jalan antar perumahan pelebaran jalan akses tol, khususnya saat ini akan beroperasi diruas cilincing cibitung, sehingga perlu diantisipasi. dengan meningkatnya kepadatan lalu lintas maka akan mendorong pelebaran jalan exit tol. dan selain itu juga akan dilakukan penataan jalan kali malang, pemerintah akan ada pembangunan Play over, jembatan akan menjadi prioritas jalan penghubung antar daerah, kecamatan, antar desa serta jalan yang merupakan akses destinasi wisata.
Bidang Insfrastruktur wilayah, pemerintah akan tetap mendorong penataan jalan nasional serta pembangunan sarana olah raga, rekreasi terpadu diwilayah kecamatan dan sarana olaraga. ini nanti di harapkan dapat menyediakan sarana olaraga diantaranya sepak bola, Fitnes tempat bermain anak, sehingga dapat di harapkan salah satu pusat kegiatan di wilayah kecamatan, pembangunan alun alun, Kawasan kumuh dan pembangunan destinasi wisata.
Bidang Ekonomi, Dalam rangka pemulihan perekonomian, di wilayah Kab Bekasi mendorong pembangunan industry kecil dan menengah kemudian pelatihan tenaga kerja lokal, penguatan UMKM dan koperasi serta pemberian bantuan bibit dan pupuk serta pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan.
Bidang keagamaan, bahwa pemerintah daerah juga akan melanjukkan program bantuan Imam Mesjid, Marbot, pemandi jenazah dan yang terakhir pemberian hibah dalam rangka peningkatan peribadatan bagi masyarakat. Kemudian, perlu kami sampaikan juga bahwa mengingat keterbatasan pendanaan pembangunan yang terbatas, tentu tidak seluruh usulan masyarakat dapat terakomodir oleh karena itu, kami menghimbau bahwa batas pembangunan yang akan disepakati dimasing masing kecamatan diharapkan dapat selaras dengan rencana pembangunan daerah, sehingga diharapkan nanti yang akan di laksanakan di APBD itu benar benar sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Ujar Agus Budiono, Kepala bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi (Bappeda) Kab Bekasi. hal itu disampaikan di Diskominfosantik Kab Bekasi dalam Zoom.
(RT)