Warga Tanjung Enim Antusias Bercampur Bahagia Bertemu Langsung Presiden Indonesia

  • Whatsapp

Koranmetronews.id, Tanjung Enim – Sesuai peresmian Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter (DME) oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (24/ 01), serta meninjau Ground Breaking Pabrik DME di  desa  Penyandingan, kemudian rombongan Presiden RI didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Pj Bupati Muara Enim Dr. H. Nasrun Umar,SH,MM.

Berkunjung ke Pasar Baru Tanjung Enim untuk memberikan bantuan tunai langsung kepada para pedagang. kepala Negara langsung bertolak untuk melihat kondisi Pasar Bantingan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Dengan Kedatangan Presiden RI orang nomor satu di Indonesia, begitu antusias masyarakat Tanjung Enim berbondong-bondong ingin bertemu dan ingin melihat Persiden Jokowi. Adapun tujuan Presiden  Jokowi  mendatangi para pedagang sayur mayur maupun pedagang bahan pokok lainnya untuk memberikan bantuan langsung kepada 100 orang para pedagang masing masing mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.200.000.

Di samping itu sebagai Kepala Daerah Pj. Bupati Muara Enim Dr. H. Nasrun Umar, SH M M, mengucapkan terimakasih atas kedatangan dan kunjungan kerja Presiden RI di Kabupaten Muara Enim, “hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri hususnya bagi seluruh masyarakat Muara Enim yang berkesempatan bertemu dan berdialog langsung dengan orang nomor satu di indonesia tersebut”, katanya.

Lebih lanjut Pj. Bupati menyampaikan dukungannya terhadap proses pembangunan proyek tersebut, menurutnya hal itu akan jauh berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat hususnya di Kabupaten Muara Enim.

Dalam sambutannya,  Presiden RI Ir H Joko Widodo menyampaikan bahwa penekanan proyek hilirisasi energi hususnya batu bara sudah jauh dicanangkan oleh Pemerintah Pusat sejak 6 tahun lalu, Seperti diketahui, pemerintah berencana mengganti LPG dengan Dimethyl Ether (DME) untuk pemenuhan energi rumah tangga dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG. Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa dalam proses pembangunan tersebut akan membuka lapangan pekerjaan lebih dari 10.000 tenaga kerja yang sepenuhnya berasal dari tenaga kerja lokal.

Ismawati salah satu pedagang daging ayam saat di kunjungi Presiden Jokowi dagangnya dan juga diberikan bantuan langsung uang dari Presiden Indonesia,  mengatakan, “Sangat senang maupun bangga bisa ketemu langsung dan di berikan bantuan uang dari   bapak Presiden Jokowi.Sudah hampir 15 tahun berdagang ayam potong, harga ayam sekarang 40  per 1Kg,” ucapnya.

Saat ditanya harapan, Ismawati menyampaikan bahwa saya sudah Janda anak tiga, sudah 17 tahun saya menghidupi anak dengan jual ayam. Saat anak saya melamar kerja tidak pernah di panggil, katanya kalau tidak minta rekomendasi dari pihak kades tidak bisa, padahal satu anak saya tamatan SMK Bukit Asam.

Begitu juga Tuti salah satu warga Tanjung Enim yang sangat  antusias ingin bertemu Presiden RI  Joko Widodo secara langsung , juga sangat senang dengan adanya kedatangan bapak Presiden, harapnya untuk bangsa Indonesia supaya harga sembako murah minyak makan murah, ayam murah dan juga bisa dapat bantuan”, ungkapnya.

Saat diwawancarai apakah ibu sudah pernah dapat bantuan dari pihak pemerintah, Tuti berkata belum pernah kepada awak media saat itu.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut ketua RT 07 Pasar Tanjung Enim Hijazi mengapresiasi dan menyambut baik adanya kedatangan Presiden di wilayah pasar Tanjung Enim.

Kendati demikian, Hijazi menyayangkan Ratusan siswa sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang berdiri di pinggir jalan harus rela bermandikan Debu karena jalan mutik yang dilewati iring-iringan Presiden RI tidak dilakukan penyiraman yang biasa dilakukan oleh pihak PT Bukit Asam.

“Kebiasaan penyiraman Jalan dilakukan oleh pihak Bukit Asam pada setiap hari sekitar pukul 09.00 pagi dan siang sekitar pukul 14 00 wib, namun bertepatan dengan iring-iringan mobil Presiden hari ini jalan tersebut tidak melakukan penyiraman sehingga tak Ayal lagi Jangan Nutik penuh dengan debu manakala iring-iringan itu berlalu menuju ke Pasar Baru Tanjung Enim ,” cetusnya.

(KMN/KLT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *