Rakor Persoalan Batu Bara, Al Haris : Pemprov Jambi Rencanakan Jalan Khusus

  • Whatsapp

Koranmetronews.id, JAMBI – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., menyatakan, Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi terus mendorong dalam terwujudnya pembangunan jalan khusus angkutan Batu Bara.

Al Haris sampaikan pada sesi wawancara usai memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Persoalan Batu Bara, yang berlangsung di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (13/12/2021).

Turut hadir dalam rapat tersebut, Ketua DPRD provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Perwakilan Danrem 042/Garuda Putih, Walikota Jambi, perwakilan dari kabupaten Muaro Jambi dan kabupaten Batanghari Perwakilan Aliansi Truk Sopir Batu Bara.

Gubernur Al Haris menyatakan, Pemprov Jambi telah menyiapkan beberapa rencana salah satunya dan terus mendorong 2 investor yang sebelumnya ingin membangun jalan khusus angkutan batu bara.

“Investor yang pertama memang murni untuk bisnis, sehingga ketika jalan khusus angkutan batu bara selesai dibangun, para pengusaha batu bara yang melewati jalannya akan membayar restribusi. Investor kedua adalah perusahaan batu bara yang ingin membangun jalan khusus angkutan batu baranya sendiri, sehingga apabila ada perusahaan lain yang melewati jalan tersebut, maka harus membayarkan retribusi kepada perusahaan batu bara yang membangun jalan,” sebutnya.

“Pemprov Jambi juga memiliki alternatif lain dalam membangun jalan khusus angkutan batu bara,, telah menginstruksikan Dinas PUPR provinsi Jambi untuk mengkaji ulang perencanaan Feasibility Study terkait jalan khusus angkutan batu bara ini”, sambungnya.

“Jika 2 investor ini tidak menemui titik temu, Pemprov akan mengajukan pola kerjasama dengan pemerintah pusat melalui BUMN untuk membangun jalan angkutan batu bara. Ini artinya, kita akan berhutang kepada BUMN dan kita membayarnya dengan cara bertahap, melalui cara menarik retribusi kepada perusahaan batu bara yang kendaraannya melewati jalan tersebut,” pungkasnya.

“Bahwa sebelumnya telah bersama-sama menandatangani komitmen bersama dalam pengendalian permasalahan angkutan umum batu bara, dimana dalam kesepakatan tersebut salah satunya adalah mengaktifkan jalan Tempino walaupun masih banyak jalan yang perlu diperbaiki”, ucap Al Haris. .

Al Haris menjelaskan, setelah kita aktifkan kemudian arus sudah mulai tertib, tapi terdapat kendala sering macet di daerah Bulian karena terjadinya antrian. Kami akan mengaturnya untuk lebih baik lagi dengan cara yang benar, karena semua ini untuk kenyamanan masyarakat provinsi Jambi.

“Kita meminta kepada para sopir angkutan batu bara agar mematuhi edaran yang telah kami tentukan beberapa waktu yang lalu, karena dalam edaran sudah kita sebutkan dengan jelas dan untuk tonase juga kita naikkan dari yang awalnya 4 ton menjadi 8 ton guna membantu para sopir angkutan batu bara,” ujarnya.

Terkait persoalan besaran upah yang masih minim, Al Haris mengatakan, Pemprov akan meminta kepada para perusahaan agar menaikkan upah pengangkutan, karena ada keterkaitannya satu sama lain.

“Misalkan, para sopir tidak mengangkut batu bara maka akan terjadi penumpukan, sehingga terjadi tidak adanya pemasukan bagi pengusaha batu bara, begitu pula dengan para sopir yang tidak ada pemasukan karena tidak membawa batu bara,” ungkapnya.

(KMN/Bambang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *