Koranmetronews.id | Muara Enim – Rumah BUMN PT Bukit Asam Problem kepada para pelaku Usaha UMKM yang berada di Sekitar Muara Enim dan Tanjung Enim
Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 para UMK Binaan Rumah BUMN Bukit Asam dengan melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Koordinator Rumah BUMN Bukit Asam Erizaldi Ahmad Saputra menerangkan, bahwa kegiatan pelatihan ini diberikan kepada UMK binaan dimaksudkan, agar para UMK Binaan bisa secara menganalisa apa kendala bisnisnya.
“Sehingga, pertumbuhan stagnan, kemudian menemukan solusi paling tepat untuk mengatasinya,” terangnya.
Kegiatan ini juga, dihadiri Mustafa Kamal ST MM selaku Asisten Manajer Perencanaan, Haris Santoso, A.Md dan Mega Aryana, S.TP selaku Pengelola Rumah BUMN Bukit Asam Muara Enim serta Marutha Kristian SEI Selaku Narasumber.
Dalam kesempatan itu, Mustofa mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian PTBA untuk mendorong usaha UMKM menjadi tangguh dan mandiri. Tangguh artinya, bisa survive ditengah kondisi pandemi hari ini. Dan, mandiri tentu saja secara profesional bisa mengembangkan usahanya.
“Harapan kami usaha bapak/ibu yang kian maju akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar usaha,” harap Mustofa.
Sementara itu, Narasumber kegiatan ini, Marutha Kristian, SEI mempresentasikan, bahwa mengenali masalah adalah langkah utama untuk menjawab permasalahan bisnis kita, Oleh karena itu seluruh peserta diminta mengisi survey kendala bisnis kemudian membedahnya menggunakan Bisnis Model Canvas.
Kemudian, peserta diajarkan untuk memprofiling segmentasi pasar, sehingga mengerti bagaiman proses mengemas cara jualan atau merebranding produk sehingga bisa diterima secara lebih efektif oleh para market utamanya. Dengan cara sederhana ini, UMK kita bisa naik kelas.
Terpisah, salah satu peserta Vivi selaku Ketua Kelompok UMK mengucapkan sangat berterima kasih kepada PTBA dan Genz Preneurs atas terselenggaranya kegiatan ini. Karena, akhirnya pelaku UMK paham pentingnya memiliki perencanaan dalam bisnis bagi usahanya.
“Kami sangat mengharapkan kegiatan seperti ini untuk sering diadakan terutama dalam bidang pelatihan keahlian lainnya,” katanya.
(KMN/Hermansyah)