Koranmetronews.id | Tanjung Agung – Sekolah Dasar Negeri SDN 13 Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sudah memenuhi standart persyaratkan, untuk mengikuti lomba sekolah Adiwiyata menuju tingkat Kabupaten. Kamis (14/10).
Hal ini dapat kita lihat di lingkungan sekolah SDN 13 Tanjung Agung, sudah melakukan berbagai penataan lebih baik dari sebelumnya.
Antar lain telah tersedianya Ruang UKS, Ruang Perpustakaan, Pondok baca, Musolha, kelengkapan administrasi, pemanfaatan barang bekas B3 menjadi barang mempercantik lingkungan sekolah maupun ruang kelas, memiliki toga, kebun sekolah, dan melakukan pembuatan pupuk kompos.
Neti herawati s.p.d selaku kepala sekolah SDN 13 Tanjung Agung menerangkan, dalam mewujudkan sekolah SDN 13 Tanjung Agung ke Tingkat Kabupaten. Kita lakukan “Pelaksanaan kegiatan, gotong royong pembersihan dan mempercantik semua ruang di sekolah, adanya Green house, toga, biopori, tempat pupuk kompos, perpustakaan, rumah bacaan,UKS , dan kantin bersih, WC harus bersih.
Dengan harapan kedepannya, ” Supaya Sekolah SDN 13 Tanjung Agung ini lebih maju kedepannya, agar terpilih Adiwiyata tingkat kabupaten. Adapun inovasi bagi siswa dan guru di SDN 13 Tanjung Agung dalam kegiatan Adiwiyata kabupaten di antaranya pembuatan teh min, pembuatan wajik dan pembuatan pot dan perabotan sekolah dari barang bekas”, ucapnya
Kasi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Desi Fitriyani menjelaskan, tujuan kita dalam penilaian Adiwiyata ini “untuk menciptakan sekolah peduli dan berbudaya dalam lingkungan hidup”,ucapnya.
Jadi kita memberikan penghargaan kepada sekolah yang peduli terhadap lingkungan, mulai dari kota sampah, penanaman, pemilahan dan pembuatan pupuk kompos. Itu semuanya di nilai dari UKS, kantin sekolah dan ruang di lingkungan sekolah.
Kami berharap, “Sekolah – sekolah yang ada di kabupaten Muara Enim menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup” harapnya.
Sabdumar S. Pd perwakilan penilaian Adiwiyata dari dinas pendidikan kabupaten Muara Enim, dalam tujuan kami datang untuk menilai sekolah ini dalam Adiwiyata tingkat kabupaten sesuai dengan “Selogan maupun visi misi Dinas Pendidikan, khususnya untuk SD untuk menjadikan sekolah cantik, begitu juga bagian mana kerindangan sekolah sekolah itu.
Sehingga guru dnn siswa dapat betah di sekolah untukuntuk proses pembelajaran baik itu penataan ruang kelas dan administrasi kelas. Dapat di bantu oleh paguyuban orang tua wali murid perkelas”, katanya.
Bagi sekolah yang tidak mengikuti Adiwiyata sekolah tidak ada sangsinya, melainkan kita berikan motivasi agar kedepannya agar dapat ikut Adiwiyata sama seperti sekolah lainnya.
(KMN/KLT/BBN)