Pemprov Jambi Jadikan Kawasan Candi Muaro Jambi Mendunia

  • Whatsapp

Koranmetronews.id | Muaro Jambi –  Pemerintah provinsi Jambi berkomitmen untuk menjadikan kawasan Candi Muaro Jambi menjadi situs mendunia. Dikatakan  Gubernur Jambi Al Haris di hadapan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Candi Kedaton, kawasan Candi Muaro Jambi, Rabu (22/9/2021).

Hadir pada kesempatan itu Bupati Muaro Jambi Hj.Masnah Busro dan Wakilnya Bambang Bayu Suseno, dan komunitas seniman dan budayawan.

Kunjungan Menteri pada hari kedua di provinsi Jambi ini dipusatkan di Candi Kedaton kawasan Candi Muaro Jambi. Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris bersama Mendikbudristek Nadfiem dan rombongan mengelilingi kawasan Candi Kedaton dengan mengendarai becak motor (Bentor).

Dilanjutkan, melihat langsung cara membersihkan Candi Muaro Jambi oleh juru  Pelestarian Cagar Budaya, setelah itu Mendikbudristek dan Gubernur diajak memainkan alat musik tradisional Muaro Jambi Sambawi (Bujang Gondang) oleh Maestro.

Usai tu dilanjutkan diskusi dengan komunitas seniman dan budayawan dan menyaksikan MoU antara Dirjenbud dengan Bupati Muaro Jambi.

Al Haris mengatakan, Candi Muaro Jambi merupakan situs purbakala yang banyak mempunyai sejarah.  “Atas nama Pemprov Jambi dan Pemkab Muaro Jambi merasa gembira dan bangga atas kehadiran Mas Menteri.

Pada tahun 2014 yang lalu Presiden ke- 6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama  Bapak Jero Wacik  datang ke Candi Muaro Jambi, sudah mulai ada pembicaraan tentang Candi Muaro Jambi di pemerintahan pusat, setelah itu redup kembali dan hilang,” ujar Al Haris.

Gubernur  menegaskan komitmen Pemprov Jambi untuk mengembangkan kawasan Candi Muaro Jambi, dengan mengembangkan situs tertentu dan metode  pola sejarahnya.

“Karena  ini  ada sejarah, tentu ketika kita ingin membangun di percandian ini  perlu memperhatikan nilai sejarah tersebut, jadi kita tidak boleh membangun tampak memperhatikan nilai sejarahnya, untuk itu kami juga akan menunggu Master Plan dari Kementerian.

Pemprov Jambi siap berbagi dalam bidang membangun percandian, juga kabupaten Muaro Jambi, kami masih mengharapkan sebagai plot pembangunannya dari Kementrian Mendikbudristek, karena dalam penelitiannya Kementerianlah yang lebih mengetahui nilai sejarahnya,” katanya.

Dikatakan bahwa Candi Muaro Jambi merupakan Kawasan terbesar di Asia Tenggara dan  membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkannya.

“Untuk itu kami akan menyerahkan kepada Kementerian untuk dikembangkan, kami  berharap candi Muaro Jambi bisa masuk proyek strategis nasional, karena percandian ini sejarah bagian dari pendidikan”, ujarnya

“Pada hari ini saya lihat  tidak hanya kampus- kampus yang ada hubungannya dengan agama, tetapi ke depan bisa dijadikan tempat belajar penelitian sains- sains bagi pelajar dan mahasiswa, karena candi Muaro Jambi ada sejarah yang bisa diteliti, contoh penelitian batu batanya sudah berapa tahun atau asul usulnya dan pohon pohon yang besar ini bisa diteliti semua,” jelasnya.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, semenjak dirinya dilantik menjadi Menteri, dirinya sudah diingatkan oleh Dirjen Kebudayaan, untuk  datang ke Muaro Jambi

“Alhamdulilah sekarang baru bisa hadir di Kabupaten Muaro Jambi, dikarenakan Covid-19 selama ini sangat mengganggu semua aktifitas kita”, ucapnya.

“Setelah saya datang ke Candi Muaro Jambi akhirnya saya mengerti kenapa selama ini, Pak Dirjen Kebudayaan terus mengajak saya untuk datang kesini, setelah dilihat betapa terpukaunya melihat situs yang berada di Candi Muaro Jambi, ini sangat luar biasa, juga pencerahannya juga sangat luar biasa,”ujarnya.

Kata Nadiem ada beberapa konsep yang sangat unik di candi ini, salah satunya adalah pusat pendidikan ini adalah kampus yang berdiri sudah beberapa ratusan tahun yang lalu, yang kedua ini adalah kampus yang merdeka artinya murid murid datang dari berbagai negara seperti Cina, India untuk belajar dan menekuni ilmu yang berbagai macam  lima prodia.

“Interaksi situs-situs di Indonesia cukup kuat dan juga interaksi situs-situs diluar Indonesia seperti di India yang ternyata situsnya banyak mirip dengan situs yang ada di Muaro Jambi serta luasnya juga sangat luas, dengan luasnya lokasi Candi ini  tentunya kami akan memperjuangkan anggarannya di pusat, dengan situasi saat ini Covid-19 semua anggaran sudah terpusat untuk Covid,” ujar Menteri.

Nadiem mengatakan dirinya akan memperjuangkan anggaran untuk Candi Muaro Jambi.

“Nantinya saya akan menghadap Presiden dan akan menceritakannya semuanya apa yang saya lihat hari ini tentang situs situs di Candi Muaro Jambi, dan apa potensi yang bisa dijadikan realita di Candi ini”, tambahnya.

” Harapan kita bersama Candi Muaro Jambi bisa mendapatkan consensus, bahwa Muaro Jambi di jadikan salah satu area prioritas destinasi wisata, dengan tentu waktu yang begitu panjang,” tutupnya.

(KMN/BT/Diskominfo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *