Agus Suparman Menjabat 1,5 Tahun di SMAN 2 Setu Siswanya Banyak Meraih Prestasi

  • Whatsapp

koranmetronews.id, Bekasi – Sejak dijabat Kepala Sekolah Agus Suparman SMAN 2 Setu banyak mengalami perubahan- perubahan sejak berdiri 3 tahun yang lalu, jumlah keseluruhan siswa SMAN 2 Setu sebanyak 351 orang siswa, dan baru sekali meluluskan siswanya, Jumlah siswa lulusan angkatan pertama ini ada 83 orang, Dan di tahun ajaran 2021/2022 ini SMAN 2 Setu menerima 6 kelas, alhamdulillah terpenuhi, jadi jumlah siswa sekolah ini sekarang ada 450 orang. dari pertama saya masuk sekolah ini siswanya hanya ada 180 orang.

Ia katakan lagi, untuk pembelajaran di SMAN 2 Setu ini menggunakan sistem online atau daring. Secara lisan saya sudah minta izin kepada KCD bagaimana SMAN 2 Setu ini dikasih kelonggaran sedikit, karena dengan kondisi yang darurat seperti ini tidak mungkin melakukan tatap muka, meskipun orang lain sudah tatap muka sampai desember ini, kita masih online saja, mungkin bulan januari insya allah kita akan tatap muka.

Ia menambahkan, Untuk pembangunan di SMAN 2 Setu ini sedang berjalan meskipun sedikit terlambat, Mudah-mudahan pembangunannya lancar dan DAKnya sekaligus turun, jadi tahun ini harusnya kita dapat 2 pembangunannya yang bersumber dari APBD Provinsi dan Pusat Kementrian.

Dia katakan lagi, Rencana tahun ini pembangunannya insya Allah desember ini selesai, dan januari 2022 kita pindah ke gedung sekolah yang baru. Soalnya kalau kita masih disini kita bayar sewa lagi. Ujar Agus Kepsek SMAN 2 Setu

Agus menambahkan, sebelum saya menjadi kepsek di SMAN 2 Setu ini, saya menjadi guru dan di promosikan dari SMAN 2 Depok. Saat saya pertama kali masuk ke sekolah ini saya melihat tidak ada harapan sama sekali, jadi yang penting berjalan dan anak belajar, selesai, tidak ada cita-cita apapun. Namun saya bukan di didik seperti itu, tapi saya di didik untuk bisa berprestasi. di sekolah yang lama 2019 yang saya tinggalkan, saya bisa mengantarkan 286 siswa masuk PTN, ada 113 siswa di UI.

Di jelaskan Agus lagi, Jadi begitu saya masuk kesini, dengan melihat kondisi yang darurat seperti ini saya juga bingung ini apa yang harus di angkat, akhirnya siswa kelas 12 yang lulus di angkatan pertama ini, kita kumpulkan sama guru BK nya. Saya sudah tanya ke guru BK, disini ada berapa orang yang melanjutkan, dan ternyata dari 83 orang hanya 30 orang yang mau melanjutkan. Kita harus terima kenyataannya bahwa sekarang kita kondisinya seperti ini.

saya harus bisa mengelola yang 30 orang ini, supaya bisa membuat prestasi untuk sekolah ini, saya mengajar, dari 30 siswa saya bagi 4 kelas menjadi 4 hari, dari jam 13.00 sampai jam 14.30, saya yang mengajar sendiri dari bulan oktober 2020 sampai bulan maret 2021. Saya masuk tanpa bayaran 1 rupiah. Anak yang tidak bisa apa-apa, tidak ada percaya diri, dan tidak yakin bisa bersaing, akhirnya sedikit demi sedikit kita kuatkan mentalnya, saya katakan kamu itu sama, sekolah kamu dengan sekolah lain yang bagus-bagus itu sama, yang penting kamu mau belajar, ayo kita belajar bareng. Ujarnya.

Agus Tambahkan lagi, alhamdulilah dari 30 siswa kita bisa memperoleh 9 anak masuk PTN.  Bayangkan saja dari jam 13.00 sampai 14.30 ngajar, jadi tidak ada alasan kepala sekolah tidak masuk, bahkan saya mengajar.  Saya senang karena bisa membuktikan, bahwa dengan usaha yang iklas dan sungguh-sungguh, ternyata sekolah ini masih bisa mengantarkan anak didik saya masuk PTN. dari SBMPTN ada 5 orang, ada yang masuk di Universitas Negeri Bengkulu, dari jalur SNMPTN dan jalur rapot, Politeknik Negeri Subang. Kemarin jalur mandiri Kesehatan Masyarakat di USU, dan masuk di Politeknik APP Jakarta, mengapa usaha kita iklas? Karena membuahkan cukup manis untuk saya. Ujar Agus Suparman Kepala Sekolah SMAN 2 Setu.

(KMN/RT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *