koranmetronews.id, BUNGO – Dengan adanya Program Pemerintah mengaktifkan rencana Pemerintah, melalui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM-Darurat) untuk Covid-19. Menurut Kepala Desa Sei, Buluh Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
PPKM Darurat itu bekal menerapkan zonasi resiko diantaranya Wilayah berdasarkan standar WHO yang dibuat oleh Kemenkes atau indikator laju penularan dan kapasitas respon. PPKM Darurat dan PPKM Level 4 ini sudah bisa memperbaiki kondisi pendemi.
Menurut Kepala Desa masyarakat nya mendapat bantuan beras 10 kg dari Bulog Kabupaten Bungo sebanyak 11 orang.
Dan bersamaan Bantuan Sosial Tunai. (BST) bantuan pangan non tunai, (BPNT) program sembako dan program keluarga, harapan (PKH) yang bernilai 600.000. untuk 11 orang penerima. selama 2 bulan.yang dibagikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
Banyak menyayangkan data ini sebenarnya data tahun 2016 menurut Kepala Desa khusus Kabupaten Bungo, yang tidak pernah dirubah atau di perbaiki oleh Pemerintah Pusat.
Pada intinya Kepala Desa sudah berkali-kali membuat perubahan data ingin merobah data tahun 2016 untuk di perlakukan data akurat tahun 2020.
Karena data 2016 , yang wajib dan berhak menerima, pada tahun 2020-2021. Ada yang sudah meninggal dan ada yang sudah pindah alamat rumah dan anehnya banyak yg sudah kaya raya dulu nya tahun 2016 benar miskin tapi pada tahun 2020-2021 sudah kaya raya kok menerima bantuan tersebut.
Ini lah yg rincu dan membuat data desa jadi kacau, dan ada kecemburuan sosial di tengah tengah masyarakat. Kebanyakan kepala desa jadi korban dan fitnah oleh masyarakat dengan tuduhan yang tidak baik.
Berharap pemerintah agar dapat memperbaiki data dengan sempurna sesuai yang di ajukan oleh desa.
(KMN/MN)
