koranmetronews.id, JAMBI – Program pemerintah pusat dan daerah guna peningkatan mutu pendidikan di negeri ini bertujuan mencerdaskan anak bangsa walaupun saat ini masa pandemi Covid 19 namun pemerintah pusat dan daerah tetap mengalokasikan anggaran cukup besar yang bervariasi nilainya kepada sekolah sekolah.
Dana yang di alokasikan pemerintah pusat dan daerah itu dalam bentuk yang namanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) koran dan Dana Alokasi Khusus (DAK) guna menunjang kualitas gedung dan fasilitas sekolah bagi murid murud serta bantuan bagi murid murid yang orang tua nya kurang mampu.
Menurut informasi dilapangan yang didapat Media Online ini adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) dari murid murid di Sekolah Menengah Atas Negeri Tiga (SMAN 3) yang berada di kawasan Jelutung kota Jambi di Kepalai oleh Encu Rusmana, S.Pdi, M.Si.
Untuk mencari kebenaran Media terkait adanya dugaan Pungli itu, Koranmetronews.id sudah beberapa kali untuk konfirmasi dengan Kepala SMAN 3 Encu Rusmana, namun Kepala SMAN 3 ini tidak pernah berada di ruang kerjanya.
Hari Senin (26/7/2021), kembali Koranmetronews.id mendatangi SMAN 3 untuk konfirmasi kepada Kepala SMAN 3 tersebut namun juga tidak ada kata salah satu staf nya.
Karena Kepala SMAN 3 tidak ada lalu Koranmetronews.id hendak konfirmasi lalu memasuki ruang Wakil Kepala SMAN 3, dan di dalam ruang ini ada sekitar 4 orang guru kemudian seorang ibu salah satu dari mereka bertanya ada perlu apa Pak kepada Koranmetronews.id.
Koranmetronews.id menjawab Ibu tersebut mau konfirmasi, berapa jumlah dana BOS dan DAK yang di alokasikan oleh pemerintah kepada SMAN 3 ini dan informasi, koran apa benar ada Pungli dari murid murid?, ” Sudah diperiksa oleh Polres dan sekarang lagi di Kejati jadi kami tidak bisa jawab”, terangnya.
Ketika di tanya siapa nama ibu yang memberi jawaban itu, “Saya Humas”, ujarnya.
(KMN/BT/AA)