Pembangunan Gedung Perpustakaan Desa Serana Jaya Diduga Siluman

  • Whatsapp

koranmetronews.id, BUNGO – Menurut Masyarakat Desa Serana Jaya Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. 24/07/21. (JK) mengatakan gedung perpustakaan yang dibangun oleh Kepala Desa HERMAN   disamping kantor desa, tidak memakai TPK. Dan juga tidak dipasang papan plank pembangunanya, masyarakat merasa di bodohongi oleh Herman kepala desa ungkap (JK).

Tim Koran Metro langsung mendatangi lokasi tempat kerja pembangunan gedung perpustakaan dan langsung konfirmasi dengan kepala tukang. Muhammad Darwis, menurut darwis saya tidak tahu dana apa dan dari mana yang jelas perkerjaan pembangunan gedung perpustakaan ini  tidak memakai  TPK setahu saya kepala desa langsung yang menjadi TPK selain dari kepala desa saya tidak tahu, dan untuk  mengenai upah saya tidak tahu apakah saya di bayar harian atau borongan saya juga tidak tahu yang penting saya sisuruh bekerja saja oleh kepala desa Herman ungkap Darwis kepada Koran Metro.

Bila sudah siap nanti mau borongan atau harian tinggal sebut saja yg penting saya tidak merasa dirugikan kata Herman. Kepada saya ungkapnya pada awak Media. Masyarakat desa serana jaya (JK) mengapa kepala desa serana jaya tidak terbuka kepada masyarakat.

Sehingga seperti pembangunan gedung perpustakaan siluman. Pada hal. Sudah jelas bidang pelaksanaan desa dan kegiatan/kerja, pembangunan gedung perpustakaan. Volume. 1 Unit Biaya. 131.500.000. juta rupiah. ( termasuk PPN dan PPH)

Sumber dana. DD/APBN/TA.2021 Lokasi ,kampung teluk beringin desa serana jaya kecamatan bathin III kabupaten Bungo. Masih menurut (JK) kepala desa serana jaya. Herman selalu mengumbar sombong ucapan dan megatakan tidak pernah makan uang desa dan selalu mengatakan diri nya jadi kepala desa bersih dan honor saya 10% saya sumbang kan tidak saya ambil. Tapi semua pendusta, bukti pembangunan gedung perpustakaan ini saja’

Sudah jelas TPK yang mengerjakan malah kepala desa sendiri yang memborongkan nya, apakah ini sosok kepala desa yang bersih. Dan semua alat bangunan di beli dari tokoh herman sendiri dengan harga yang di luar dari ketentuan dan alat matrial 3 mobil di bilang 10 mobil dan juga semen 10 zak di bilang 20 zak apakah ini yang bersih tidak mau makan uang desa Ngak jauh beda panatik dan munafik.

(KMN/MN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *