Kades Serana Jaya Mengeluh Tentang Dana Desa

  • Whatsapp

koranmetronews.id, BUNGO – HERMAN Kepala Desa Serana Jaya  Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo, menggeluh bercerita tentang Dana Desa (DD) dan ADD mau dana GDM (Gerakan Dusun Membangun) tidak kunjung cair, dari Pemda Bungo, sedang kan dana ADD, untuk tahun 2021 baru di bayar 3 bulan dan Dana Desa DD untuk biaya covid-19.

Sedangkan dana GDM  janji politik Bupati Bungo 250 juta tahun 2020 tunda bayar sampai tahun 2021 belum selesai sedangkan honor guru Madin dan pegawai sarak juga guru ngaji malam, dibayar melalui potong gaji dari perangkat desa yang baru menerima 3 bulan dari dana ADD untuk tahun 2021.

Kabupaten Bungo divisit masyarakat menjerit semua aktivitas ekonomi diduga lumpuh total, dan yang di andal faktor ekonomi komoniti banyak bergerak di bidang karet dan sawit. Itu pun 60% masyarakat Bungo yg memiliki penghasilan  tersebut.

Masih menurut Kades Herman tidak sanggup untuk membayar iklan ucapan idul adha . 1442.H dan menurut Herman kepada Media, saya tidak pernah makan uang desa , Ucapan Herman tidak sesuai dengan perbuatan nya, tidak jauh beda ponatik dengan munafik.

Alasan pengakuan Herman untuk saat ini 24-07-21. Desa nya sendiri  Serana Jaya banyak masyarakat terdampar Positif Covid-19.

Sedangkan Dana Desa DD dipotong 8%  untuk biaya pembelian penangkal Covid-19. Seperti, alat alat Prokes, Masker, Hand Sanitizer, Sabun Cair, Dll. itu pun dalam pantauan Media di Kantor Desa tidak baik masyarakat yg mendapat pembagian masker dari desa juga tidak ada , pertanyaan kemana uang 59.695.680. juta.

Dari Media mempertanyakan uang 8% potongan dari dana desa tahun 2021. Diduga uang tersebut SPJ fiktif.  Kok bayar ucapan iklan idul adha .1442.H. tidak sangup dan belum BLT DD 12 bulan belum  membongkar seluruh desa 141 dalam Kabupaten Bungo.

(KMN/MN).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *