koranmetronews.id, BUNGO – Berdasarkan sistem informasi desa dari Kementerian Desa, data yang sudah di realisasikan tahun 2020 Anggaran Pendapatan Belanja Desa Serampil Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Tim Investigasi Koran Metro tinjau kelapangan dan langsung konfirmasi dengan Sekdus tentang belanja pembiayaan sumber data sipede kemendes.
Seperti, penyelanggaraan Pos Kesehatan Desa/Polides Milik Desa . Obat insentif KB dsb. Penyelanggaran desa siaga kesehatan, Festival kesenian adat/kebudayaan, Pembangunan /rehabilitasi peningkatan pemakaman situs bersejarah. Dukungan penyelenggaraan PUD APE (alat peraga edukatif) dan pemeliharaan sarana prasarana PAUD / TK/TPA/ TKA/ TPQ mandarasah non formal, Milik desa honor dan pakaian dll.
Tutor atau ketua PAUD adalah istri kepala desa sendiri . Dan anggaran pembelanja alat APE/ TK hampir ratusan juta rupiah, yang sudah dibelanjakan. tim investigasi Koran Metro, melihat langsung PAUD /TK ternyata tempatnya, sangatlah kotor sekali dan kumuh rumput pun sudah tinggi tinggi sekali disekeliling sekolah PUD dan selama tahun 2020, tidak pernah aktif belajar mengajar sama sekali. dan saat kepala desa didatangi kerumah nya malah lari dan takut untuk di minta keterangan dan dikonfirmasi tentang kegiatan tahun 2020 belanja pembiayaan desa anggaran dari dana desa (DD) maupun tentang kegiatan bangunan fisik. yang aneh nya tim langsung kekantor desa serampil bertemu dengan kasi perencanaan sayangnya saat di tanya beliau tidak mengaku kasi perencanaan alasannya takut karena dirinya tidak pernah tau apa arti perencanaan tentang kegiatan pembangunan desa dan saya tidak tahu tempat bangunan fisik sekarang pengakuan kasi perencanaan kepada Koran Metro.
Dan Menurut Nara sumber dari masyarakat desa serampil, MT mengatakan nya kepala desa serampil banyak sombong nya dari pada kerja nya, karena beliau bangga dengan wakil Bupati Bungo sama sama satu pertai dan kades serampil nyalon DPRD kalah hakhir jadi Kepala Desa dan masih menurut MT Untung tidak jadi DPRD jadi kepala desa saja sombong nya bukan main dengan wartawan elergi takut ketahuan tentang desa karena banyak yang di tutupi oleh kepala desa serampil. Aneh nya menurut MT pada intinya kepada desa ini adalah pemimpin desa harus jujur menjalankan amanah dari masyarakat, transportasi kepada publik tentang pengelolaan dana desa.
Jangankan hal tersebut mau jujur, anak dan istri serta orang tua dan mertua pun di ajar kan berbohong, buktinya bila datang wartawan dan LSM kerumah kepala desa, selalu mengatakan kepala desa tidak dirumah pada intinya kepala desa ada dirumah kayak ayam takut dengan burung elang, karena dinas inspektorat belum ada melapor kepala desa masuk penjara karena inspektorat adalah pembina, yang selalu kepala desa masuk penjara semua nya atas pemberitaan wartawan dan laporan LSM. dan Koran Metro masih banyak mau mengungkap kasus kepala desa khusus kabupaten Bungo tahun 2020 atau tahun berjalan sekarang untuk tahun 2022 akan di ungkap kan kepada publik.
(KMN/MB)




