koranmetronews.id, Tanjung Enim, KMN – Dalam rangka menekan angka penyebaran untuk memutus mata rantai terpapar virus vorona di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel, mengingat kondisi di kecamatan lawang kidul masih zona merah.
Untuk menghindari penularan covid 19, Puskesmas Tanjung Enim, melaksanakan vaksinasi terhadap guru-guru SD dan guru TK dengan sasaran 600 orang guru dan hari akan akan lakukan vaksinasi sebanyak 210 orang. Senin, (07/06/21).
Diharapkan dengan dilakukan vaksinasi terhadap guru-guru akan mengurangi penularan covid 19, karena mereka sebagai pelayan publik ditempat mereka mengabdi, tentu tugas mereka sangat rentan terhadap penularan covid 19, kendala yang dihadapi petugas adalah, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker.
Ketika dikunjungi puskesmas tanjung enim, kepala uptd puskesmas, Gani, SKM, MM menutur bahwa hari ini dilakukan vaksin sinovac kepada guru-guru SD dan dan guru TK dalam Kecamatan Lawang Kidul, dengan sasaran sebanyak 600 orang dan pada hari ini kita akan lakukan sebanyak 210 orang dan sampai ini yang meninggal dunia akibat penularan corona virus deasese (covid 19) sudah mencapai 19 orang.
Sebagai tindak lanjut untuk memutus penularan covid 19, sudah kita lakukan kegiatan-kegiatan treching, tresing dan trecking, serta menghimbau kepada masyarakat tetap mematuhi prokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mrngslir serta menjaga jarak (3M) ditambah lagi menghindari kerumunan dan mengurangi mobiltas bepergian, kendala yang dihadapi, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker. tuturnya.
Sementara Kapolsek Lawang Kidul, Marwan, SH,MSi mengatakan untuk saat ini di lawang kidul yang sudah meninggal dunia seanyak 19 orang dan setiap hari kita lakukan patroli Yustisi Polsek Lawang Kidul untuk razia masker dan menghimbau masyarskat agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19.
Sesuai perintah kapolri, untuk selalu koordinasi dengan forum kemunikasi kecamatan (forkomkec) dan dinas terkait serta lurah dan kepala untuk membentuk dan membina posko ppmk mikro yang ada disetiap kelurahan dan desa.
Dikecamatan lawang kidul terdiri dari tujuh desa dan kelurahan posko ppmk mikro yang sudah kita bina, kemudian yang kita jadikan sebagai pilot projeck adalah ppsko ppmk mikro desa tegal rejo dan sudah ditestui ditinjau oleh kapolres muara, sehingga posko yang di desa tegal rejo sudah memenuhi syarat, disamping lokasinya memadai juga juga dekat pustu dan kelengkapan sudah cukup.
Kendala yang dihadapi, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat masih belum tertib untuk mematuhi protokol kesehatan, sungkan untuk menggunakan masker ketika keluar rumah, pungkasnya.
(KMN/KLT/BBN)